AJI SUPRAYOGO, NIM.: 049816128
(2004)
PENERBITAN OBLIGASI SYARI'AH DI INDONESIA TAHUN 2002.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Teori paritas daya beli (purchasing power parity theory) merupakan salah satu teori penentuan nilai tukar yang paling sering diuji keberlakuannya. Teori ini menjelaskan hubungan antara tingkat inflasi relatif dengan nilai tukar mata uang antar negara. Penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk menguji keberlakuan teori ini pada kasus nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada era sistem nilai tukar mengambang bebas. Data yang digunakan adalah data bulanan mulai bulan September 1997 sampai bulan Desember 2002.
Karena teori ini cenderung lebih tepat dilihat dalam jangka waktu yang lebih panjang maka digunakan metode error correction model yang mampu menyatukan perilaku jangka pendek dan jangka panjang dan variabel-variabel yang terlibat. Dalam dinamika jangka pendek, selain variabel tingkat harga penulis juga menyertakan variabel tingkat bunga, jumlah uang beredar, cadangan devisa, total nilai ekspor dan total nilai impor.
Hasil analisis menunjukkan adanya keberlakuan teori ini di Indonesia. Hal ini menunjukkan perlunya menjaga kestabilan tingkat harga yang merupakan cerminan dari inflasi. Perbedaan tingkat harga dapat memperburuk nilai tukar baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Variabel yang memiliki pengaruh terbesar terhadap fluktuasi nilai tukar adalah jumlah uang beredar. Ekses likuiditas yang terjadi di pasar uang, masih belum pulihnya fungsi intermediasi perbankan dan semakin majunya instrumen derivatif semakin mendorong kegiatan spekulasi terhadap rupiah yang kemudian mempengaruhi fluktuasi nilai tukar. Penggunaan Instrument mix yaitu Operasi Pasar Terbuka, sterilisasi valas dan intervensi rupiah serta pengawasan langsung terhadap transaksi rupiah oleh nonresiden merupakan kebijakan yang dapat ditempuh untuk mengurangi tekanan depresiasi terhadap rupiah.
Actions (login required)
 |
View Item |
