CICIEK INDRAWATIE
(2000)
PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS SELISIH KURS DALAM PEROLEHAN AKTIVA TETAP (STUDI KASUS PADA PT. "X" DI GRESIK).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
PT. "X" sebagai obyek penelitian, merup1kan perusahaan industri furniture yang memproduksi pembot rumah tangga dan kantor (meuhellair). Selain menjalankan proses }roduks~ peru;ahaan juga me$lankan perdaganllflIl umum tennasuk ~,lmPJr, interinsuJair maupun Jok.al. Dalam p;:rdagangan ekSp;lrlimPJr dengan fusihtas kredit, hampir seluruhnya melibatkan mata uang (valuta) asing sebagai alat pemooyarannya, tennasuk transaksi imPJr mesin produksi dalam kegiatan investasi aktiva tetap di perusahaan. Pendanaan kegiatan investasi dilakukan denllflIl fusilitas kredit investa.~i valuta asing untuk maksud menjamin Letter of Credit (UC) yang mensyaratkan tersedianya sejumlah valuta asing (valuJa C(J$h) US Dollar sebagai aIat pemooyaran yang dise!llkati khususnya bagi keperluan pembayaran transaksi pembelian (impor) aktiva tetap berwujud yang nilainya sangat material. Dari transaksi imPJr daIam valuta asillg inilah kemudian timbul selisih kurs disebabkan adanya perl:lOOaan nilai tukar mata uang (kurs) yang terjadi selanla rentang waI..1u antam terjadinya sarnlXli terselesaikannya transaksi, atau rentang v.aIctu antam terjadinya hutang sarnpai terlunasinya hutang dalam val uta asing tersebut
Pendekatan penelitian yang dil,\llnakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang menggunakan data berupa kalimat, tertulis atau lisan, perilaku, fenomena, peristiwa-peristiwa, pengetahuan atau obyek studi. Pendekatan ini dipilih karena proses penelitian ini menitikberatkan pada pemahaman, pemikiran, penilaian dan persepsi peneliti. Hasilnya dapat berupa konsep. proporsi dan hipotesis. Hal tersebut sesuai dengan tujuan utama pene1itian ini yaitu mencari obyektivitas opini atas salah satu pos dalam laporan keuangan. Penulis memilih metode deskriptif komparatif oleh karena metode ini sesuai dengan sumber dan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini.
Setiap terjadi perul:xlhan kurs rupiah tethadap valuta asing berarti perusahaan perlu melakukan penyesuaian kewajiban valuta asing kedalam nilai rupiah yang barn. Hal ini dilakukan agar nilai kewajiban valuta asing yang dilaporkan di Nernca meruplkan nilai "'ajar sebagaimana nilai tukar yang berlaku saat im Sedangkan selisih kurs tersebut diakui, dieatat dan dilapoikan oleh PT. X sebagai Kerugian (Loss) Transaksi Valuta A~ing dan sebagai PenamOOhan Nilai Aktiva Tetap. KerugialV10ss yang dibeban sekaligus oleh p;:rusahaan (PT. X) meru(Xlkan kebijakan akuntansi yang bersifat konservati f atau sangat hati-hati. Manajemen berpendaJm bal!wa kerugian adaIal! kerugian, dan sangat tidal< masuk aka! kerugian tersebut dianggap sebagai aktiva berupa kerugian yang ditangj,>uhkan (differed charged). Asumsi yang mendasari kebijakan ini adaIah bahwa perubahan nilai kurs dapll saja Ieljadi sewaktu-waklu dan tidal< mungkin d3!XIt dikendaJikan oleh pcrusahaan. Dengan membebankan seluruh selisih kurs transaksi valuta asing kedalam !aha rugi periode beljalan ini dianggap lebih ooik dan lehill arnan meskipun cenderung berakibat pada semakin keeilnya laba yang dilapockan Pengaruh langsung dan perlakuan dengan metode ini adaIail pada rasio keuanl!JlI1 perusahaan terutama pada menurunnya rasio lanear / current ralio dan rnsio hutang I deb! raJio; yang dapal menunjukkan beta!XI buruknya struktur pennodaian perusahaan.
Actions (login required)
|
View Item |