ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN REGIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI BALI

I WAYAN PRIMANANTA, 040117070 (2006) ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN REGIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI BALI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-primananta-2942-c5406.pdf

Download (278kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-primananta-2942-.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Keberhasilan pembangunan pada tingkat nasional tidak dapat dilepaskan dari kebe rhasilan pembangunan daerah, karena pembangunan daerah adalah bagian dari pembangunan nasional. Pelaksanaan pembangunan di masing - masing daerah telah menghasilkan pencapaian yang berbeda - beda. Perbedaan tingkat pembangunan akan membawa dampak perbedaan tingkat kesejahteraan antar daerah yang pada akhirnya menyebabkan ketimpangan regional antar daerah semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang pertumbuhan ekonomi di propinsi Bali, melakukan klasifikasi kabupaten dan kota di propinsi Bali berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita atas dasar harga konstan serta mengukur ketimpangan pembangunan regional di propinsi Bali selama tahun 1999 - 2001 Untuk melihat pertumbuhan ekonomi dalam penelitian ini digunakan data PDRB atas dasar harga konstan antara tahun 1999 - 2003. Dalam melakukan klasifikasi daerah digunakan alat analisis tipologi daerah untuk melakukan klasifikasi daerah berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita. Untuk melakukan pengukuran ketimpangan pembangunan digunakan indeks Williamson yang menggunakan data PDRB per kapita atas harga berlaku dan jumlah penduduk. Semua data yang di pakai adalah data sekunder yang di peroleh dari badan pusat statistik dalam berbagai edisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi propinsi Bali yang ditunjukkan dengan pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 1993 selama beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan walaupun juga mengalami penurunan yang salah satunya disebabkan oleh bom Bali pada bulan oktober 2002 yang memberikan dampak negatif terhadap kegiatan pariwisata Bali. Analisis tipologi daerah menunjukkan bahwa kabupaten Tabanan, Bangli dan Karangasem adalah kabupaten yang selalu masuk kategori daerah yang relatif tertinggal selama tahun 1999-2003. Kabupaten Badung selama tahun 2000 hingga 2002 menjadi daerah yang masuk klasifikasi daerah yang maju. Tingkat ketimpangan yang ditunjukkan dengan indeks Williamson memperlihatkan nilai rata - rata tahun 1999 - 2003 sebesar 0,396 yang menunj ukkan bahwa tingkat ketimpangan antar kabupaten/ kota di propinsi Bali masih tergolong rendah. Translation: The Success of national development depends on the success of regional development, since regional development is a part of national development. Development in each region produce different results. Differences in the level of development causes differences in the level of prosperity among regions and amplifies disparity between regions. This paper try to explain economic growth in Bali, classify sub districts and cities in Bali based on economic growth indicators and regional GDP per capita in constant prices. This paper also measure regional disparity in Bali during 1999 - 2003 period. Economic growth is measured by regional GDP at constant prices in 1999 - 2003. In classifying the regions in Bali, a regional typology analysis instrument is used to classify those regions based on economic growth and regional GDP per capita. To measure regional disparity, Williamson index is employed, which uses regional GDP at nominal price and population data. All datas used are secondary data collected from BPS literature. Result of this research shows that economic growth in Bali as shown by growth in regional GDP at 1993 constant prices for the past few year has experienced positive growth although it also has experienced some setbacks, one of which was caused by the Bali bomb, which had a negative impact on tourism activity. Regional typology analysis shows that at Tabanan, Bangli, and Karangasem are the sub dictricts which are constantly left behind during 1999 - 2003 period, while Badung between 2000 - 2002 are classified as developed regions. The level of disparity displayed by Williamson index shows on average value of 0,396 between 1999 - 2003, which demonstrate that the level of disparity among regions in Bali are quite low.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 C.54/06 Pri a
Uncontrolled Keywords: REGIONAL PLANNING; ECONOMIC DEVELOPMENT
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology > HT390-395 Regional planning
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan
Creators:
CreatorsNIM
I WAYAN PRIMANANTA, 040117070UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSITI UMAJAH MASJKURI, Dra. Ec. Hj.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Luluk Lusiana
Date Deposited: 23 Nov 2006 12:00
Last Modified: 07 Jun 2017 19:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/4927
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item