NOOR IZ ZUMARA, 119610128
(2001)
TINDAK KEKERASAN FISIK DAN EMOSIONAL PADA ANAK DI DAlAM KElUARGA (STUDI KUALITATIF MELALUI ANALISIS KASUS).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Tindak kekerasan fisik dan emosional terhadap anak dalam keluarga adalah salah satu bent uk pelanggaran terhadap hak-hak anak. Keluarga yang semestinya memberikan perlindungan kepada anak, dijadikan sebagai tempat untuk pelampiasan kekesalan oleh orang dewasa tidak terkecuali orang tua. Dampak yang ditimbulkan akibat perlakuan ini akan membahayakan kehidupan korban sepanjang masa. Penelitian ini mencoba untuk mencari jawaban tentang bagaimana konsep diri pada anak yang mendapat tindak kekerasan fisik dan emosional dalam keluarga, bagaimana profit anak yang mendapat kekerasan, bagaimana profit orang tua dan keluarga pelaku tindak kekerasan, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ada-tidaknya tindak kekerasan fisik dan emosional dalam keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus eksplanatif. Variabel penelitian ini adalah tindak kekerasan fisik dan emosional terhadap anak dalam keluarga. Desain penelitian yang digunakan adalah desain multi kasus-holistik. Subyek penelitian ditentukan berdasarkan kriteria tertentu dengan menggunakan pendekatan purposif. Pengumpulan data dilakukan dengan multi sumber bukti meliputi arsip data diri subyek, angket konsep diri untuk mengukur konsep diri, wawancara, serta observasi. Analisis data dilakukan dalam bentuk "pembuatan penjelasan".
Hasil analisis data menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan tindak kekerasan fisik dan emosinal dalam keluarga memiliki konsep diri rendah. Konsep diri yang rendah ini berpengaruh pada perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari.
Profit anak menunjukkan adanya gangguan dalam perkembangan hidupnya dengan ditandai adanya perilaku agresif, penyesuaian diri kurang, kontrol diri lemah, kecemasan, prestasi belajar rendah serta konsep diri rendah. Profit orang tua dan ke)uarga menunjukkan adanya faktor pemicu munculnya tindak kekerasan. Hal ini ditandai dengan adanya pengsalaman kekerasan di masa kecil, masalah keluarga, masalah perkawinan, status sosial ekonomi rendah, pendidikan dan pengetahuan tentang pengasuhan anak kurang, hubungan antar anggota keluarga tidak hannonis dan kurang empatik, dan suasana serta kondisi keluarga yang kurang mendukung terciptanya kebersamaan dalam keluarga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ada-tidaknya tindak kekerasan fisik dan emosional terhadap anak dalam keluarga adalah sebagai berikut: I )karakteristik anak: anak yang memiliki kelemahan, kekurangan yang diderita anak, temperamen sulit dan kehadiran anak yang tidak diinginkan; 2)karakteristik orang tua: pengalaman mendapat kekerasan dimasa kecil menciptakan pribadi yang agresif, karakter keras, temperamental dan kontrol diri kurang; 3)karakteristik keluarga: adanya masalah keluarga, masalah dalam perkawinan, status sosial ekonomi rendah, pendidikan dan pengetahuan tentang penagsuhan anak kurang, hubungan antar anggota keluarga tidak harmonis dan kurang empatik serta suasana dan kondisi keluarga; 4)lingkungan sosial: lingkungan sosial yang terkait dengan budaya masyarakat menyebabkan kecilnya kontrol sosial terhadap kekerasan yang menimpa anak
Actions (login required)
|
View Item |