FANDA ASMARA, 040338249 (2007) PENGARUH FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN SURVEYOR PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk. CABANG KERTAJAYA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-clipp-2007-asmarafand-4261-b51_07-k.pdf Download (342kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-clipp-2007-asmarafand-4261-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian yang dilakukan ini berjudul "Pengaruh Faktor-Faktor Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Surveyor PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk Cabang Kertajaya Surabaya". Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah stres kerja yang bersumber dari faktor lingkungan, faktor organisasi, dan faktor individu secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan bagian surveyor PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk Cabang Kertajaya Surabaya, dan untuk mengetahui dari ke tiga faktor tersebut, manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan bagian surveyor PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk Cabang Kertajaya Surabaya. Pada penelitian ini telah dihasilkan persamaan dari regresi Tinier berganda yaitu Y = 6,208 – 0,202 (X1) – 0,373 (X2) – 0,237 (X3). Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa angka variabel faktor-faktor penyebab stres kerja adalah negatif, artinya terdapat hubungan yang berlawanan antara stres kerja dengan kinerja karyawan bagian surveyor PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk Cabang Kertajaya Surabaya. Sehingga dapat dikatakan bahwa stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan bagian surveyor PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk Cabang Kertajaya Surabaya. Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka sebesar 0,648. Nilai R2 sebesar 64,8 % menunjukkan bahwa kinerja karyawan (Y) bagian surveyor pada PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk Cabang Kertajaya Surabaya dipengaruhi oleh stres kerja yang bersumber dari faktor lingkungan (X1), faktor organisasi (X2), dan faktor individu (X3). Sedangkan sisanya yaitu sebesar 35,2 % dipengaruhi oleh variabel-variabel diluar variabel stres kerja (Xi). Berdasarkan dari hasil uji F, maka dapat dibuktikan bahwa stres kerja yang bersumber dari faktor lingkungan (X1), faktor organisasi (X2), dan faktor individu (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan bagian surveyor PT. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Cabang Kertajaya Surabaya dengan nilai F hitung sebesar 34,392 dan F tabel sebesar 2,60 pada tingkat  = 5 %, sehingga F hitung > F tabel. Oleh karena itu dapat dikatakan hipotesis pertama terbukti kebenarannya. Sedangkan dari hasil Uji t dapat dibuktikan bahwa faktor-faktor penyebab stres kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai t hitung pada masing-masing variabel bebas stres kerja, yaitu X1 sebesar -3,635, X2 sebesar -6,154, dan X3 sebesar -3,879 dengan nilai t tabel sebesar 1,6716 pada tingkat  = 5 %, sehingga t hitung < t tabel. Hakim (2000:163) mengatakan apabila hasil t hitung < t tabel yang terjadi karena diperoleh hasil negatif maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh dari variabel bebas stres kerja secara parsial terhadap variabel terikat kinerja. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hipotesis kedua terbukti kebenarannya bahwa faktor organisasi merupakan faktor yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan dengan nilai parsial tertinggi yang dikuadratkan sebesar 0,403.

Actions (login required)

View Item