DJOKO PURNOMO, S.H., 031314253115 (2016) AKIBAT HUKUM PERKAWINAN CAMPURAN TANPA ADANYA PERJANJIAN KAWIN TERHADAP PENGALIHAN HAK ATAS TANAH. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (226kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) TESIS DJOKO FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pasal 36 UUP menyebutkan bahwa mengenai harta bersama suami atau isteri dapat bertindak atas perjanjian kedua belah pihak, bagaimana dengan perkawinan campuran antara WNI dan WNA dalam perkawinan campuran tanpa adanya perjanjian kawin terhadap peralihan hak atas tanah, sedangkan WNA tidak berhak memiliki hak milik atas tanah sesuai dengan pasal 21 ayat 1 UUPA. Berdasarkan gambaran masalah tersebut, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah diperlukan persetujuan suami/istri yang berkewarganegaraan asing dalam proses peralihan hak atas tanah dalam perkawinan campuran sesuai dengan pasal 36 UUP ? 2. Apakah ada perbedaan perkawinan campuran yang menggunakan perjanjian kawin yang memisahkan harta bersama dengan perkawinan campuran tanpa menggunakan perjanjian kawin memisahkan harta dalam peralihan hak atas tanah?. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach). Bahan huku

Actions (login required)

View Item