BONIFASIUS ASTRAWINATA, 049715601
(2004)
PENERAPAN BALANCED SCORECARD UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. "X" (PART DEPARTMENT).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif dan laju globalisasi di segala bidang mengakibatkan duma usaha memerlukan suam alat manajemen stratejik dalam mengukur kinerjanya. Sebab bila hanya mengandalkan pengukuran kinerja tradisional dikhawatirkan perusahaan tidak dapat mengukur aktiva perusahaan seperti kapabilitas proses, keahlian pekerja, loyalitas pelanggan yang merupakan suatu aktiva perusahaan yang dapat memicu kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Pendekatan pengukuran kinerja berkonsep Balanced Scorecard merupakan salah satu jawabannya.
Balanced Scorecard sebagai salah satu alat manajemen stratejik digunakan untuk menerjemahkan visi dan misi, dan strategi perusahaan ke dalam sasaransasaran stratejik yang komprehensif, koheren, seimbang dan terukur. Oleh karena itu Balanced Scorecard sebagai suatu pengukuran kinerja yang komprehensif sangat cocok digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan dalam lingkungan persaingan yang kompetitif Permasalahan yang ingin diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana mernahami tolak ukur kinerja pada keempat perspektif Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja perusahaan. Sedangkan tujuan yang ingin disampaikan, mengetahui tolak ukur kinerja apa saja yang digunakan dalam perspektif Balanced Scorecard dan bagaimana tolak uk:ur kinerja tersebut digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan secara komprehensif
Penerapan Balanced Scorecard sebagai pengukur kinerja PT."X" Part Department menggunakan tolak uk:ur kinerja dalam keempat perspektif Balanced Scorecard. Pada perspektif keuangan digunakan tolak uk:ur ROI, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba; pada perspektif pelanggan digunakan tolak uk:ur retensi pelanggan, on time delivery, retur penjualan, kepuasan pelanggan; pada perspektif proses bisnis internal digunakan tolak uk:ur manufacturing cycle effectiveness dan defect rate~ dan pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan digunakan tolak ukur kepuasan pelanggan, retensi pekerja, produktivitas pekerja dan infrastruktur.
Kesimpulan dati hasil penelitian ini menyimpulkan Balanced Scorecard sebagai pengukuran kinerjadapat dilakukan tetapi perusahaan belurn. memanfaatkan secara baik disebabkan oleh kurangnya sosialisasi pada karyawan. Oleh sebab itu disarankan perlunya sosialisasi yang lebih baik mengenai Balanced Scorecard.
Actions (login required)
|
View Item |