PRANANDARI KENYOWULAN, 059812033
(2002)
PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR ETANOL PADA
BUAH ANGGUR (Vilis vinl(era Linn) DENGAN METODE
KROMATOGRAFI GAS.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Buah anggur banyak dikonsumsi masyarakat sebagai buah meja, maupun sebagai produk olahan. Selain mengandung gizi yang tinggi vitamin, dan mineral juga banyak bemanfaat bagi kesehatan tubuh. Buah anggur jenis Vilis vinifera Linn var Kediri Bersemi merupakan salah satu jenis buah anggur yang dikonsurnsi sebagai buah meja.
Adanya glukosa pada buah anggur memungkinkan terjadinya fermentasi yang menghasilkan etano!. Fermentasi tersebut merupakan hasil kerja enzim yang dihasilkan oleh khamir dalam buah anggur dan enzim yang memang sudah ada dalam buah anggur tersebut.
Penetapan kadar etanol menurut Farmakope Indonesia edisi TV ada 2 metode yaitu metode destilasi dan metode Kromatografi Gas. Metode Kromatografi Gas mempunyai banyak keuntungan diantaranya adalah sensitif untuk kadar kecil dan sampel tidak perlu murni karen a etano! sampel dapat terpisahkan dengan baik dari pengotor, sehingga dalam penelitian ini digunakan metode Kromatografi Gas untuk mengukur kadar etano] dalam buah anggur. Buah anggur disimpan dalam suhu kamar selama 5 hari dan diamati profi) pembentukan etanolnya dari hari ke hari.
Proses pengukuran kadar etanol dalam buah anggur ini dibagi dalam empat tahapan utama yaitu optimasi, uji kualitatif etanol dalam sampel, validasi, dan pengukuran kadar etanol dalam sampel. Optimasi yang dilakukan ada 2 yaitu optimasi pelarut terpilih dan optimasi metode. Validasi meliputi LOD dan LOQ, selektifitas, linieritas, akurasi, dan presisi.
Pelarut terpilih yang digunakan adalah eli! asetal. Setelah fase air dipisahkan dari matriks dengan alat rotavapour, fase air langsung diekstraksi dengan etil asetat dan disuntikkan kekolom kromatograf gas dengan isopropanol sebagai standard internal. Uji kualitatif menunjukkan adanya etanol pada buah anggur.
LOD yang didapat adalah 1,4790 x 10-4 %. Sedangkan LOQ-nya adalah 4,9299 x 10-4 % .Uji selektifitas menunjukkan harga R>l dan uji linieritas didapat harga r hitung > r tabel serta Vxo< 5%. Hasil pengukuran akurasi menunjukkan harga % recovery rata-ratanya adalah 87, 663 %. Presisi alat dengan standard internal mempunyai KV 0,3219 %, presisi metode menghasilkan KV 6,6178 %. dan presisi penyuntikan linieritas menunjukkan KV < 1%. Setelah prosedur optimasi, uji kualitatif, dan validasi memenuhi syarat maka tahapan terakhir adalah penetapan etanol dalam sampel.
Actions (login required)
|
View Item |