YUSI IRASANTI, 059611831
(2002)
PENGARUH KADAR BAHAN PENGIKAT
MALTODEXTRIN ( PASELLI ® ) DAlAM GRANUL DASAR
TERHADAP KEKERASAN. KERAPUHAN DAN WAKTU
MELARUT TABLET HISAP VITAMIN C YANG DIBUAT
SECARA CETAK LANGSUNG.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh kadar bahan pengikat Maltodextrin (Paselli ®) terhadap kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut tablet hisap Vitamin C yang dibuat dengan metode cetak langsung yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam formulasi tablet hisap Vitamin C selanjutnya.
Bahan pengikat Maltodextrin (Paselli ®) ditambahkan dalam bentuk mucilago kedalam bahan granulat dasar. Kadar Maltodextrin dalam masingmasing formula adalah 6%, 8%, 10%. Sebelum dilakukan pembuatan tablet hisap dilakukan uji kualitatif terhadap bahan baku, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap karakteristik perilaku granul.
Pada pemeriksaan kerakteristik perilaku granul yang meliputi kecepatan alir, bobot jenis, dan kandungan lengas menuqjukkan bahwa campuran serbuk memiliki karakteristik yang baik dan sesuai dengan persyaratan. Setelah dilakukan pengujian terhadap campuran serbuk kemudian campuran serbuk ditimbang sesuai dengan bobot tablet masing-masing formula dan dicetak dengan penekan hidrolik bertekanan 2 ton dalam cetakan berdiameter 13 mm selama 10 detik.
Kemudian dilakukan pengujian terhadap mutu fisik tablet hisap yang meliputi kekerasan, kerapuhan, waktu melarut, keseragaman kadar, keseragaman ukuran. Hasil dari pemeriksaan terhadap mutu fisik tablet seluruh formula memenuhi persyaratan kerapuhan yaitu <1 % (F1=O,68%; F2= 0,59%;F3=O,71%) dan waktu melarut yaitu <30 menit (Fl= 7,06; F2= 7,4; F3= 7,38 menit) tetapi tidak untuk syarat kekerasannya yaitu lOKg 20 Kg (Fl = 6,04Kg; F2= 7,18Kg;F3= 8,34 Kg). Hasil in! kemungkinan disebabkan oleh kadar pengikat yang terlalu kecil. Sedangkan hasil uji statistik menujukkan adanya perbedaan bermakna pada uji kekerasan dan kerapuhan (Fhitung>F tabel),dan tidak ada perbedaan bermakna pada uji waktu melarut. Uji HSD yang dilakukan selanjutnya menunjukkan adanya perbedaan kekerasan antara Fl dengan F2,F1 dengan F3, F2 dengan F3 , dan perbedahan kerapuhan antara F 1 dengan F2 , F2 dengan F3.Formula yang terbaik adalah F3 dengan kadar Maltodextrin 10 %.
Actions (login required)
|
View Item |