EVALUASI KINERJA BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) JARINGAN BAITUL MAAL MUAMALAT (BMM) WILAYAH JAWA TIMUR

Devi Mei Hana Nurfiyah, 040318045 (2007) EVALUASI KINERJA BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) JARINGAN BAITUL MAAL MUAMALAT (BMM) WILAYAH JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-nurfiyahde-5052-a13607-t.pdf

Download (330kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-nurfiyahde-5052-.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pasca krisis moneter yang melanda Indonesia tahun 1997/1998, pemerintah dan masyarakat Indonesia dikejutkan dengan fenomena ketahanan lembaga keuangan Islam dalam menghadapi benturan ketidakstabilan perekonomian, sementara lembaga keuangan konvensional lainnya collaps tak berdaya. Lembaga keuangan Islam tidak hanya mencakup perbankan syariah saja, melainkan banyak lembaga non perbankan yang jarang dikenal masyarakat pada umumnya. Misalnya terdapat Asuransi syariah, Pegadaian syariah, Bursa saham syariah (meskipun masih diperdebatkan hukum figihnya), dan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) yang notabene diperuntukkan untuk masyarakat usaha kecil/mikro. BMT yang lebih berkonsentrasi pada masyarakat kalangan bawah ini, mampu memberikan sentuhan tersendiri bagi upaya pertumbuhan sektor riil. Baitul Maal merupakan bidang sosial, yang bergerak dalam penggalangan dana rakyat, infak, sedekah dan dana-dana sosial lainnya untuk kepentingan sosial secara terpola dan berkesinambungan. Sedangkan Baitul Tamwil, merupakan bidang bisnis yang menjadi peyangga operasional BMT. Bidang ini bergerak dalam penggalangan dana masyarakat dalam bentuk, simpanan (tabungan dan deposito) serta menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan usaha mikro dengan system yang beragam diantaranya; jual beli, bagi hasil maupun jasa. Pengembangan bidang sosial BMT dimaksudkan mampu menjangkau lapisan masyarakat lapisan paling bawah dan tidak mungkin disentuh dana-dana komersial. Dengan dana zakat, BMT mampu memberdayakan kelompok fakir miskin. Dengan BMT pula, pengusaha lapisan bawah yang notabene sebagai basis ekonomi kerakyatan ini, dapat disokong modalnya sebagai rangsangan usaha Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengetahui evaluasi kinerja dari 15 BMT yang termasuk dalam jaringan Baitul Maal Muamalat (BMM) wilayah Jawa Timur sebagai pengayom atas asosiasi BMT seluruh Indonesia. Penelitian ini menghasilkan beberapa kelompok dari ke-15 BMT yang dibentuk berdasarkan atas rasio-rasio yang ada dalam penilaian kesehatan dengan analisis metode CAMEL, yang tidak hanya dihitung dari rasio keuangan tetapi juga dari aspek manajemen. Setelah terbentuk kelompok, kemudian dilakukan analisis perbedaan tingkat kinerja antar kelompok tersebut dengan menggunakan analisis diskriman. Dari analisis ini dapat diketahui variabel yang membedakan pengelompokan tersebut, sehingga bagi BMT baru yang akan masuk dalam jaringan BMM wilayah Jawa Timur haruslah memiliki kriteria yang sesuai dengan karakteristik masing-masing kelompok.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 A.136/07 Nur e
Uncontrolled Keywords: BUSINESS ENTERPRISES � FINANCE; DISCRIMINANTS ANALYSIS
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
H Social Sciences > HG Finance > HG4501-6051 Investment, capital formation, speculation > HG4530 Investment companies. Investment trusts. Mutual funds
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
Devi Mei Hana Nurfiyah, 040318045UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorM. NASHIH, DR., MT., Ak.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Luluk Lusiana
Date Deposited: 09 Jul 2007 12:00
Last Modified: 18 Jun 2017 18:39
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/5009
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item