DEDY ACHMADI, 049816050
(2007)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PRODUKSI TEMBAKAU DI JAWA TIMUR PERIODE 1990-2002.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Sasaran bidang ekonomi yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembangunan jangka panjang adalah struktur ekonomi yang seimbang, yang mempunyai kemampuan dan kekuatan industri yang maju serta didukung oleh kekuatan dan kemampuan pertanian yang tangguh. Dalam rangka pemberdayaan perekonomian utamanya sector pertanian, maka ada beberapa komuditas yang dapat ditingkatkan. Mengingat masih luasnya wilayah Indonesia, yang belum dimanfaatkan secara optimal, maka peningkatan sektor ekonomi dijalankan dengan meningkatkan peranan subsektor perkebunan. Berbagai komoditas kini terus digalakkan antara lain cengkeh, kakao, kelapa sawit, kopi, karet tembakau, serta the. Komoditas-komoditas tersebut selain mendatangkan kesejahteraan bagi petani diharapkan dapat mendatangkan devisa bagi Negara.
Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian lebih jauh tentang faktor-faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan produksi tembakau di Jawa Timur. Berdasarkan karyawan yang ada maka diduga faktor luas lahan. Jumlah pupuk, jumlah pestisida, jumlah bibit dan jumlah tenaga kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah produksi tembakau di Jawa Timur.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan metode ordinary least square (OLS) dengan memperhatikan asumsi klasik yang harus dipenuhi, antara lain multikohnearitas, autokorelasi, heteroskedastisitas guna tercapainya persamaan atau estimator yang terbaik linear dan tidak mengandung kesalahan yang lebih dikenal dengan best linear unbiased estimator (BLUE). Model tersebut digunakan untuk mendapatkan hubungan dan pengaruh antara variable bebas dan variable terikatnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah secara parsial hanya 3 variabel bebas (jumlah pupuk, pestisida, dan tenaga kerja) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat yang jumlah produksi tembakau di Jawa Timur, sedangkan 2 variabel bebas yang lain (Luas lahan dan jumlah bibit) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sementara secara simultan kelima variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap variable terikat. Dari kelima variabel bebas yang ada variable jumlah pupuk secara dominan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah produksi tembakau di Jawa Timur.
Actions (login required)
|
View Item |