ARIO KUNTOAJI, 040217490 (2008) ANALISIS KUALITATIF KEBIJAKAN BANK INDONESIA DALAM UPAYA MENCAPAI TARGET LAJU INFLASI PERIODE ANALISIS TAHUN 2000 - 2006. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-kuntoajiar-5625-c29_07-k.pdf Download (317kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-kuntoajiar-5625-.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perekonomian Indonesia setelah terjadi krisis ekonomi tahun 1998 mengalami perubahan yang cepat dan semakin terbuka. Hal tersebut telah menyebabkan sistem pengendalian moneter dengan sasaran kuantitas menjadi semakin kurang relevan dengan kondisi terbaru perekonomian. Deregulasi dan globalisasi perekonomian Indonesia selama ini juga telah mendorong sektor keuangan berkembang sangat cepat ke arah mekanisme pasar, tumbuhnya produk-produk keuangan baru, membaurnya operasi bank dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya, serta terjadinya internasionalisasi sistem keuangan. Semua ini mengakibatkan proses penciptaan uang lebih banyak terjadi di luar kendali Bank Indonesia sehingga pelaksanaan kebijakan moneter sering menjadi kurang efektif dalam mengendalikan jumlah uang beredar. Dimana pengendalian jumlah uang beredar merupakan mekanisme terpenting Bank Indonesia dalam upaya mencapai target inflasi. Irnplikasi dari berbagai permasalahan seputar kebijakan moneter diatas adalah perubahan kerangka kerja kebijakan Bank Indonesia untuk mencapai target laju inflasi yang telah ditetapkan. Sejalan dengan penerapan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan LTU No. 3 Tahun 2004, maka dalam rangka mencapai stabilitas nilai rupiah Bank Indonesia mulai mengadopsi Inflation Targeting Framework. Dari basil analisis penulis dapat disimpulkan bahwa perpindahan mekanisme kebijakan moneter Bank Indonesia dari base money targeting menuju inflation targeting cukup efektif dalam mengerem dan mencapai target laju inflasi. Adapun shock yang mengganggu pencapaian inflasi selama periode analisis penelitian mayoritas berasal dari administered prices yang ditetapkan oleh pemerintah, dimana hal tersebut merupakan wilayah kebijakan fiskal.

Actions (login required)

View Item