SUCI BUDI SANTOSO, 079514739
(2004)
PERUBAHAN SENI PERTUNJUKAN
WAYANG KULIT PURWA
(Studi Deskrlptif tentang Perubahan Pertunjukan Wayang Purwa
dl Kotamadya Surabaya dan Kotamadya Malang).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
ABSTRAKS
Wayang Kulit Purwa (wayang purwa) merupakan salah satu jenis seni pertunjukan tradisional di Indonesia yang sudab tua umurnya dan sampai saat ini masib mampu bertahan hidup dan berkernbang dalam rnasyarakat penduk'Ullgnya. Dalam budaya Jawa, wayang dianggap sebagai refleksi dari hldup, dalam ani wayang merupakan peneemlman dari kenyataan kehidupan, moralitas, harapan, dan etilra-etika orang Ja\;,'ll. Sebagai suatu produk karya sem, wayang dalam kebudayaan masyarakat Jawa mempunyai sifat dinamis. Dinamika wayang ditunjukkan oleh fungsi yang berubah-ubah, tumbuh dan berkembang, Oleh karena itu wayang selaiu menyesuaikan din dengan kebutuhan dan tuntutan rnasyarakat yang menjadi pendukungnya.
Dalam kenyataannya wayang purwa telal1 mengalami perubahan bentuk dalam sajian pertunjukan. Pada awal perkernbangannya dimana wayang pun,va merupakan sent pertunjukan yang sarat dengan nitai sma!. dewasa ini nilai tersebut telal1 rnengalami pergeseran, Pada akhimya philosofi wayang sebagai tuntunan cenderung herubah ke arah wayang sebagai tontonan. HaJ ini dapat dilinat dengan adanya fenomena yang terjadi dalam pertunjukan wayang kulit purwa yang lebih mengedepankan makna hiburan dengan menggabungkan jenis seni pertunjukan lain ke daJamnya. Misalnya, masuknya seni tari, rnusik dangdut, pelawak, penggunaan peralatan modern dalam mendukung pagelaran wayang dan lain sebagainya, Selain itu terjadi juga perubahan rnengenai struktur wayang itu sendiri berkaitan dengan kaidah pakem wayang pada umumnya. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mencoba meneliti fenomena kebudayaan ini untuk selanjutnya dituang ke dalam bentuk karya tulis.
Penehtian ini bermaksud rnendeskripsikan fenomena yang terjadi dalam pertunjukan wayang purwa, menyangkut adanya perubahan bentuk sajiannya. Mctode penelitian yang digunakan adalah rnetode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kasus yang diteliti sehubungan dengan perubahan dalam bentuk penyajian pagelaran wayang purwa ini adalah Surabaya dan Malang, walaupun tldak menutup kemungkinan kasus pertunjukan di daerah lain yang akan dijadikan acuan data pendukung peneli tian.
Proses pengumpulan data yang diperoleh pada penelitian ini dikategorikan ke dalam dua kategori, yaitu data primer dan data sekunder. Untuk memperoleh data primer peneliti menggunakan teknik. observasi dan wawancara secara mendalam kepada ,umber infonnasi. Mengacu pada pendapat SpradJey, dimana orang yang dijadikan informan pada penelitian ini adalal1 : 1. Dalang, sebagai orang yang merniliki pengetahuan luas tentang hal-hal yang bcrkaitan dengan dunia pakeliran, 2, Pelawak, penari, penyanyi, serta penonton, yang merupakan pendukung yang dilibatkan berkenaan drengan adanya perubahan bentuk sajian wayang pUfVI'a.
Dari beberapa data serta informasi yang diperoleh selanjutnya dilaJ.alkan analisa data. Data yang tclah dianalisis akan diinterpretasikan dengan menggunakan konsep dan teori yang digunakan dalam kerangka berpikir sehingga dapat mcrnperoleh gambaran yang utuh dalam fokus penel itian.
Actions (login required)
|
View Item |