Reinzer Fajar Indra Dewa, 079615112
(2003)
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT APREHENSI KOMUNIKASI DENGAN TINGKAT KECANDUAN CHATTING PADA REMAJA (STUDI KORELASI DI TIGA WARUNG INTERNET DI SURABAYA).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Kurangnya percaya diri dianggap sebagai faktor yang paling menentukan sebagai penyebab aprehensi komunikasi. Sifat anonimitas yang dimiliki oleh chatting bisa digunakan oleh para remaja untuk menutupi rasa kurang percaya din atau tingginya tingkat aprehensi komunikasi mereka. Namun segala kenyamanan yang dimiliki oleh chatting bisa membuat sebagian penggunanya. termasuk remaja, mengalami kecanduan chatting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat aprehensi komunikasi seseorang dengan tingkat kecanduan chatting pada remaja. Subyek diperoleh secara accidental di tiga Warung Internet (Warnet) di Surabaya yang lokasinya berdekatan dengan instansi pendidikan, yaitu SLTP, SLTA, ataupun Perguruan Tinggi (N=26). Data dikumpulkan melalui kuesioner, dan dianalisis dengan teknik korelasi ranking "Kendall "t (baca: tau)". HasH penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat aprehensi komunikasi seseorang dengan tingkat kecanduan chatting pada remaja. para responden atau remaja dalam penelitian ini tidak menjadikan chatting sebagai sarana subtitusi atau "pelarian" mereka yang mengalami tingkat aprehensi komunikasi yang tinggi. Mereka hanya memanfaatkan chatting sebagai sarana komplementer atau pelengkap komunikasi interpersonal mereka , untuk menghilangkan stress mereka atau hiburan di kala waktu senggang mereka.
Actions (login required)
|
View Item |