LULUCH MULYANI, NIM011180216 (2017) KORELASI KADAR LEPTIN SERUM DENGAN AKTIVITAS PENYAKIT SPONDILOARTRITIS MENGGUNAKAN SKOR ASDAS-CRP. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 50746.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

SpA adalah artritis kronik aktif yang patogenesisnya diperankan oleh berbagai sitokin pro inflamatori, antara lain leptin. Masih belum jelas apakah kadar leptin serum berhubungan dengan aktifitas penyakit pada SpA.Menentukan adanya korelasi kadar leptin serum dengan skor aktifitas penyakit spondiloartritis (skor ASDAS) pada pasien spondiloartritis di poli rawat jalan reumatologi RS dr. Soetomo.Penelitian observasional dengan desain cross sectional ini melibatkan 50 subyek penelitian dengan SpA. Diagnosis SpA ditegakkan bersadar kriteria ASAS tahun 2009. Subyek penelitian diambil secara konsekutif. Variabel yang diteliti adalah kadar leptin serum yang diukur dengan metode ELISA dan aktifitas penyakit SpA diukur dengan skor ASDAS-CRP. Hubungan antara kadar leptin serum dengan skor ASDAS-CRP dihitung dengan uji korelasi non parametrik Spearman.Dari 50 subyek penelitian, didapatkan 13 orang (26%) laki-laki dan 37 orang (74%) perempuan dengan rerata usia 54,3 + 9,32 tahun, body mass index 23,63 + 3,05 kg/m2, CRP 0,76 + 0,91 mg/dL, LED 40,88 + 16,92 mm/jam, schober test 12,97 + 1,18 cm, chest expansion test 1,39 + 0,67 cm. Median kadar leptin serum 9,6 (0,92-51,57) ng/dL, sedangkan median skor 2, 2 (1,3-3,86). Hasil analisis korelasi uji Spearman antara kadar leptin serum dengan aktifitas penyakit spondiloarthritis didapatkan p-value 1,74 Kadar leptin tidak berhubungan dengan aktivitas penyakit SpA (skor ASDAS-CRP), sehingga kadar leptin tidak dapat digunakan sebagai alat bantu mengukur aktivitas penyakit SpA.

Actions (login required)

View Item