YOANITA OKTIVA, 059912099
(2003)
PENERAPAN KADAR NIKOTIN DALAM ROKOK KRETEK BERFILTER DAN TIDAK BERFILTER DENGAN METODE KLT-DENSITOMETRI.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Konsumsi rokok di Indonesia mencapai 91 miliar batang rokok pada tahun 1996 ( BPS cit. Sitepoe, 2000 ). Konsumsi rokok yang tinggi ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif dalam bidang kesehatan maupun ekonomi ( Hayati, 1996 ). Meskipun demikian minat untuk merokok sukar dihilangkan karena ketergantungan yang tinggi terhadap rokok yang disebabkan oleh komponen dalam tembakau penyusun rokok yaitu nikotin ( Soewarta, 1996 ).
Nikotin masuk ke dalam tubuh melalui asap rokok, komposisi asap rokok yang dihisap tergantung berbagai faktor seperti tembakau yang digunakan sebagai bahan baku rokok ( Sitepoe. 2000 ). Nikotin sejumlah 5 mg ( 4-6 mg ) per hari dari rokok yang dihisap akan menimbulkan adiksi dan batas kadar nikotin yang dihisap agar tidak ketagihan adalah 0,4 -0,5 mglbatang rokok ( Benowitz cit. Sitepoe, 2000 ). Perpindahan maksimurn nikotin ke asap mainstream berkisar 10 % dari total niktoin yang ada dalam rokok ( Anonim, 200 1 ).
Jenis rokok yang dikonsumsi paling besar adalah rokok kretek yaitu sebesar 78 miliar batang / 86 % dari jumlah konsumsi rokok ( BPS cit. Sitepoe, 2000 ). Oleh karena itu perlu dilakukan penetapan kadar nikotin dalam rokok kretek berfilter dan tidak berfilter. Masing-masing jenis rokok diwakili oleh 3 merk rokok. Penetapan kadar nikotin dllakukan dengan menggunakan K.LT Densitometri karena beberapa keuntungan yang dimiliki o]eh instrumen ini seperti efisiensi waktu, analisa tidak dipengaruhi oleh fase gerak dan ekonomis.
Untuk menetapakan kadar nikotin dalam rokok kretek maka dilakukan proses ekstraksi untuk memisahkan golongan alkaloid dengan golongan lainnya. Ekstraksi dilakukan dengan ultrasonik selama 20 menit dengan menggunakan pelarut metanol-HAc kemudian dibuat bentuk basenya dengan penambahan amoniak 25 % dan diekstraksi dengan pelarut n-heksan.
Sebelum dilakukan penetapan kadar nikotin dalam rokok kretek dengan metode K.LT Densitometri dilakukan va1idasi metode agar hasil yang didapat mendekati kebenaran Validasi metode yang dilakukan seperti : selektifitas, linieritas, presisi, hatas deteksi ( LOD ), batas kuantitasi ( LOQ ) dan akurasi.
Kadar nikotin dalam rokok kretek diperoleh dengan melakukan replikasi sebanyak 4 kali dari masing-masing merk rokok. Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode KL T Densitometri diperoleh kadar nikotin dalam rokok kretek berfilter merk GG = 11.3 ± 1,736 mg ; DS = 28,5 ± 1,804 mg~ BK = 34,9 ± 2,867 mg dan dalam rokok kretek tidak berfilter merk GM = 32,7 ± 0,996 mg; DT=33,741 ±3,141 mgdanBM=46.2 ±3,793 mg.
Actions (login required)
|
View Item |