HARYO AGUNG LAKSMONO, 079514714
(2000)
PEMENUHAN GIZI PADA BAYI UMUR 0-12 BULAN
(STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PBRILAKU IBU DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI BAYINYA) .
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
ABSTRAK
Pemberian ASI merupakan suatu fenomena tmiversal yang ada pada setiap kebudayaan. Seperti halnya eli daerah pedesaan lainnya, pemberian AS! eli daerah peoelitian masih merupakan suatu hal yang muih Bering dilakukan dan dianggap sebagai suatu keharusan dalam pemeliharaan bayi. MeskipWl para ibu tersebut sudah menyadari pentiognya AS! dan memberikaonya kepada bayi, namuD pemberiao ASI eksklusu dan kolostrum muih jarang dilakukan. Hal ini dapat meogunmgi efektifitaa peDgglDlaaD ASI sebagai sumber kekebaJan bagi bayi terbadap penyakit-penyakit weksi.
Perilaku pemberian kolostnun dan pola pemberian AS! clapat elipengaruhi oleh pengetahuao gizi yang dimiliki worman dan kebudayaao masyarakat setempal Kebudayaan sebagai pattern lor behavior merupakan siBtem pengetahnao, ide dan gagaBan yang elipercayai dan eliketahui oleh worman Bebagai anggota masyarakat yang dijadikan dasar untuk berperilaku yang berlimgsi sebagai pengarah bagi perilalamya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptu dan bertujuao lDltuk mengetahui pengetahuao budaya yang mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku worman dalam memenuhi kebutuhan gizi bayinya yang berumur antara 0-12 bulan. Serta menggambarkan pola pemberian makanan bayi berumur 012 bulan yang diaoggap ideal bagi masyarakat dan hubuogao aotara pemberian makanan bayi terbadap keadaan kesehatan bayi.
Berdasarkan basil analisa data, clapat disimpulkan bahwa tidale terclapat perbedaao perilaku dalam pemenuhan gizi yang meoyaogkut pemberian ASI ekslusu dan kolostrum berdasarkan pendidikan worman, dengan kata lain pendidikan tidak berpengaruh terbadap perilaku worman. Perbedaan perilaku ditentukan oleh adanya pengetahuao yang mencukupi mengenai pola pemberian ASI ekslusu dan kolostrum serta maofaatnya dan pengetahuao budaya yang diketahui worman mengenai pol a ideal pemberian makanan bayi.
Pengetahuao budaya yang mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku worman dalam memenuhi kebutuhan gizi bayinya berupa pengetahuao dan
• pandangao masyarakat setempat mengenai keWltungan makaoan pralaktal yang Bering diberikan oleh para worman segen. setelah bayi dilahirlcan dan pemberian makanan tambahan yang secara dini diberikan kepada bayi. Pemberian makanan tambahan dan tidale diberikannya ASI eksklusif tenebut dipengaruhi oleh pengetahuao budaya mengenai makanan dan pengaruhoya bagi keBehatao bayi yang menyangkut etiologi diare meDlD"Ut pengetahuan budaya setempat dan perawatan Berta pemenuhan gi.zi pada bayi yang terlcena diare. Etiologi mengenai diare tersebut mempengaruhi perawatan bayi berupa tidale diberikannya ASI eksklusif dan pemberian AS! selama tericeoa diare yan,g sering diheotikan kareoa eliaoggap memperpanj ang masa penyembuhannya.
Actions (login required)
|
View Item |