HESTI INTANTINI, 079414540
(1999)
STUDI SEMIOTIK TENTANG MAKNA TANDA YANG MENGUNGKAPKAN 'PRANATA SOSIAL RELIGIUS' PADA KUMPULAN PUISI WEKWEKWEK: SAJAK-SAJAK BUMI LANGIT KARYA GUS MUS.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Studi semiotik merupakan studi yang menganalisis tentang tanda. Sedangkan obyek utama dalam penelitian semiotik adalah teks. Teks sebagai suatu sietem tanda merupakan bent uk fisik yang terbentuk serta mengacu pada apa yang dirujuknya. Studi semiotik beranjak dari tiga elemen dasar, yaitu tanda, acuan tanda da!l pengguna tanda. Adapun tanda menurut Pierce terbagi dalam tiga kategori, yaitu ikon, indeks dan simbol. Pendekatan semiotik dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis puisi sebagai sistem ~nda dan menentukan konvensi apa yang memungkinkan puisi mempunyai makna. Sehubungan dengan hal tersebut, maka bahasa puisi merupakan bahasa simbol, karena puisi sebagai karya sastra berkaitan erat dengan bahasa, dimana bahasa itu sendiri sudah merupakan suatu sistem dan konvensi sehingga bahasa disebut juga sistem semiotik tingkat pertama sedangkan bahasa juga merupakan medium sastra. Untuk itu peneliti berusaha menerjemahkan simbol-simbol yang tersurat dalam puisi 'Ngelmu', Bila Senja dan BagiMu yang terangkum dalam kumpulan puisi Wekw.1ekwek:Sajak-Sajak Bumilangil guna menguak amanat yang ditansformasikan oleh Gus Mus, sang penyair.
Tujuan penelitian 1m untuk mengetahui makna tanda yang mengungkapkan' 'Pranata Sosial Religius' dalam kumpulan PUISI Wekwekwek:,~.lJak-saJak Bumtlangll sehingga asumsi-asumsi implisit yang menguasai produksi tanda dalam puisi tersebut menjadi eksplisit. Manfaat T eoritis penelitian ini ialah memberikan kontribusi untuk pendalaman dan pengembangan ilmu komunikasi tentang anal isis puisi dengan pendekatan studi v semiotik, adapun manfaat praktisnya antara lain-~ untuk memberikan solusi dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan karena puisi sebagai 'sample kehidupan' diharapkan dapat memotret 'dunia nyata' kehidupan sehari-hari. Teknik pengumpulan datanya melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Teknik anal isis data untuk memaknai puisi secara semiotik dilakukan dengan pembacaan heuristik dan hermenutik. Hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan anal isis dengan pendekatan semiotik, ialah interpretasi dari sistem tanda puisi 'Ngelmu', Bila Senja, dan BagiMu menunjukkan bagaimana jenisjenis tanda seperti indeks, ikon dan simbol dipilih dan dipergunakan oleh Gus Mus sebagai penyair (komunikator) dalam mengungkapkan ideologi pemikirannya. Pesan-pesan yang terkuak dalam puisi 'Ngelmu', Bila Senja dan BagiMu tentang makna tanda 'pranata sosial religius' mengandung hikmahhikmah filosofi yang membawa misi kemanusiaan, keagamaan bahkan misimisi yang mengingatkan hak-hak kehambaan manusia di sisi Tuhan dan di hadapan sejarah kemanusiaannya.
Actions (login required)
|
View Item |