DIAN RATNA SVRYANDARI, 049615397
(2001)
PENERAPAN CURRENT COST ACCOUNTING DALAM
LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI INFORMASI
TAMBAHAN UNTUK MENILAJ KINERJA PERUSAHAAN.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pada saat inflasi, laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi konvensional tidak memberikan gambaran mengenai keadaan perusahaan yang sesungguhnya, karena satuan yang digunakan oleh perusahaan sebagai alat pengukuran sebenamya telah berubah daya belinya. Laporan keuangan historical cost ini dianggap tidak relevan dan tidak reliable.
Terjadinya inflasi akan menambah kekompleksan analisis keuangan. Apalagi jika teknik analisis keuangan nOl! inflasi masih digunakan, hal ini akan menimbulkan distorsi. Untuk menambah manfaat infonnasi akuntansi dalam hal terjadinya perubahan nilai uang mm perlu diadakan konversi laporan keuangan historical cost ke laporan keuangan yang telah disesuaikan dengan perubahan tingkat harga khusus (current cost accounting).
Laporan keuangan yang digunakan meliputi lima tahun. Sedangkan konsep yang digunakan adalah financial capital dan faktor konversi yang digunakan adalah Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB). Pos-pos yang perlu disesuaikan adalah pos-pos non moneter sedangkan pos-pos moneter tidak perlu disesuaikan karena sudah menunjukkan nilai yang sebenamya. Rasio-rasio yang diperoleh dari laporan keuangan historical cost diperbandingkan dengan rasiorasio yang diperoleh dari laporan keuangan current cost, dan dianalisa dengan menggunakan uji hipotesis beda dua rata-rata: data berpasangan (tingkat signifikan 5%).
Penyesuaian terhadap laporan keuangan historical cost menjadi laporan keuangan current cost menyebabkan rasio keuangannya ada yang berbeda signifikan (rasio lancar, rasio hutang atas aktiva, rasio hutang atas modal, rasio total modal sendiri terhadap total aktiva, rasio perputaran total aset, rasio profit margin, rasio contribution margin dan rasio ROE) tetapi ada pula yang tidak berbeda signifikan (rasio cepat, rasio kas, rasio perputaran piutang dan rasio perputaran persediaan).
Rasio yang mengalami perubahan secara signifikan dapat menjadi infonnasi tambahan untuk menilai kinerja perusahaan sehingga mencerminkan keadaan yang sebenamya. Sedangkan rasio yang mengalami perubahan tidak signifikan, tidak dapat memberikan infonnasi tambahan untuk menilai kinerja perusahaan
Actions (login required)
|
View Item |