HERMI GRESIA T, 030015080
(2004)
FUNGSI PENDAJlTARAN DALAM PERJANJIAN FIDUSIA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Perjanjian fidusia dirasakan lebih mengakomodir kebutuhan masyarakat sekarang ini, mengingat benda yang menjadi objek jaminan fidusia tetap berada di tangan pemberi fidusia, sehingga dengan demikian diharapkan pemberi fidusia yang mendapatkan keuntungan ekonomis dari bal tersebut, dapat memenuhi prestasinya pada waktu yang telah ditetapkan. Dengan tujuan menjamin kepastian hukum, maka Undang-Undang No.42 Tabun 1999 tentang Jaminan Fidusia mensyaratkan adanya pendaftaran untuk sahnya sebuah perjanjian fidusia. Pendaftaran tersebut dilakukan di Kantor Pendaftaran Fidusia yang daerah kerjanya meliputi tempat tinggaVdomisili dari si pemberi fidusia. Bila pendaftaran telall dilakukan, maka para pihak dapat menikmati kelebihan-kelebihan yang dijamin undang-undang tersebut Walaupun Undang Undang No.42 Tallun 1999 tentang laminan Fidusia menyebutkan bahwa yang didaftarkan adalab benda yang menjadi objek jaminan fidusia, tetapi penting bagi kita untuk menafsirkan bahwa yang didaftarkan bukan hanya benda objek jaminan fidusianya, tetapi juga meliputi ikatan jaminan fidusia, dengan semua janji-janjinya. Dengan demikian, semua janji yang termuat dalam akta jaminan fidusia berlaku dan mengikat, tidak hanya bagi penerima dan pemberi fidusia, tetapi berlaku dan mengikat bagi pihak ketiga juga,sehingga pendaftaran tersebut menimbulkan what hukum bagi pemberi fidusia/debitor, penerima fidusialkreditor, dan pihak ketiga.
Actions (login required)
|
View Item |