Yan Riyanto, 049414702
(2001)
Perbedaan Rasio Laporan Keuangan Akibat Perubahan Daya Beli Uang: Studi Perbandingan Antara Laporan Keuangan Historical Cost Dengan Laporan Keuangan General Price Leyel (Studi Pada Perusahaan-Perusahaan Kimia Dan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek Jakarta Periode 1994-1998).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Situasi perekonomian suatu negara selalu mengaJami pasang suntt, keadaan ini mengakIbatkan fluktuasi perubaban tingkat harga umum atas barang dan jasa. Pembaban yang sering teIjadi adalab kenaikan dalam tingkat harga umum. Laporan keuangan historical cost yang mencatat transaksinya daJam satuan moneter dan mengasumsikan babwa nilai mata uang adalab stasioner (bernilai tetap) menjadi terdistorsi ketika teIjadi inflasi karena tidak bisa melapotkan efek perubaban nilai uang terhadap kemampuan daya beli sumber daya yang dimiliki perusahaan. Rasio Iaporan keuangan yang mempakan gambaran tentang baik atan buntknya keadaan atau posis! keuangan suatu perusahaan menjadi terdistorsi pula.
Laporan keuangan general price level mencoba untuk memasukkan faktor inflasi ini ke dalam laporan kenangan dengan melaporkan kembali laporan keuangan perusahaan ke dalam daya beli uang yang seragam agar dampak perubaban daya beli bisa diketabui, sehingga rasio Iaporan keuangan yang dihasilkan mencenninkan keadaan yang sebenarnya pula. Dalam penelitiannya yang beIjudul 'The impact ofprice level adjustment on the meaning ofaccounting ralios' Short (1980) meneliti tentang pengaruh inflasi pada keterkaitan antar rasio dengan metode analisa faktor, apakab inflasi berpengaruh pada kelompok rasiorasio seperti liquidity ratio, solvability ratio, efficiency ralio dan profitability ralio, ternyata dalam penelitiannya tidak terdapat perbedan yang signifikan antara rasio laporan keuangan historical cost dengan rasio laporan keuangan general price level. Dalam penelitian ini diteliti perbedaan antara rasio keduan laporan keuangan dengan metode uji statistik (yaitu uji -z) non parametrik untuk dua sampel berhubunngan (two related samples) dengan uji peringkat-bertanda wilcoxon (wi/coxon Signed ranks test) dengan bantuan SPSSfor Windows 08.00
version.
Liquidity ratiO, solvability ratio, activity ratio dan profitability ratio yang dihasilkan kedua laporan keuangan ini dalam penelitian ini, secara umum bembah, sebagian dati perubaban ini cukup signifikan, akan tetapi dari data yang ada temyata perubahannya tidak semuanya positif hahkan banyak yang negatif (menurun) dati sebelumnya. Hal ini teIjadi kareua penguasaan aktiva moneter yang dimiliki perusabaan sangat rentan dengan perubahan kurs dollar ruaupun tingakt inflasi, kareua dati sepuluh sampel perusabaan yang bergerak dalam industri kimia dan farmasi hampir sebaglan besar baban bakunya merupakan irnpor, jadi pengaruh perubabannya negatif Perubaban yang tidak signifikan juga akIbat faktor konversi yang dignuakan tidak rnemakaiindeks harga spesifik (specific price index) untuk tiap-tiap barang sehingga perubahannya hanya dinilai
secara umum.
Actions (login required)
|
View Item |