FARIS KURNIAWAN (2009) ANALISIS PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINTS PADA PROSES PRODUKSI UNTUK OPTIMASI THROUGHPUT PERUSAHAAN : STUDI KASUS PADA PT. SUPERGES DI MOJOKERTO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-kurniawanf-8495-abstract-8.pdf Download (333kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-kurniawanf-8472-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam pengelolaan sumber daya yang terbatas khususnya bagi perusahaan manufaktur, aktifitas produksi merupakan aktifitas yang sangatlah penting. Disini, setiap perusahaan mempunyai strategi produksi yang berbeda, tetapi secara umum agar pengelolaan sumber daya dapat dilakukan secara optimal, maka perusahaan harus membuat suatu program terencana dan pengendalian fungsi produksi yang tepat dalam penggunaan sumber daya yang ada. Throughput yang maksimal merupakan tujuan tiap perusahaan dalam setiap kegiatan operasinya. Namun berbagai kendala yang terjadi selama kegiatan operasi, menyebabkan throughput yang dihasilkan perusahaan menjadi tidak maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut maka aplikasi Theory of Constraints merupakan suatu strategi untuk mengatasi kendala intern yang ada dalam perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memaksimumkan penggunaan sumber daya melalui kendala tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Sedangkan lingkup pembahasannya hanya digunakan untuk mengidentifikasi kendala mengikat (bottleneck) dan kendala yang tidak mengikat (non bottleneck) dalam upaya untuk optimasi throughput perusahaan pada departemen produksi PT. Superges di Mojokerto. PT. Superges yang bergerak di industri sepatu dengan produk yang dihasilkan ada dua jenis yaitu sepatu dan selop. Kendala yang dihadapi adalah tidak terpenuhinya pesanan pelanggan. Hal ini disebabkan keterbatasan sumber daya pada mesin press hotprint. Kapasitas produksi yang yang tersedia pada mesin press hotprint sebesar 288.000 menit, sedangkan kapasitas yang dibutuhkan untuk untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar sebesar 298.236 menit. Berdasarkan pada pembahasan penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan Theory Of Constraints dapat meningkatan throughput sebesar Rp. 92.169.537,90 dibandingkan sebelum penerapan Theory Of Constraints. Sedangkan untuk pencapaian efisiensi dan kapasitas pada mesin press hotprint dapat dilakukan dengan dua alternatif yaitu dengan mengurangi jumlah produk cacat dan melakukan outsourcing. Perbandingan ini menyimpulkan bahwa Theory Of Constraints dapat memberikan solusi alternatif untuk mengoptimasikan throughput perusahaan.

Actions (login required)

View Item