REZA RENANDA, 040318095 (2009) ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI PENDEKATAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PROFITABILITAS PELANGGAN PADA PT. VARIA USAHA BETON DI SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-renandarez-8497-abstract-8.pdf Download (343kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-renandarez-8473-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABC (Activity Based Costing) system adalah suatu sistem akuntansi yang menelusuri biaya pertama kali ke aktivitas, kemudian ke produk untuk memperoleh biaya per unit produk secara tepat dan akurat ABC system merupakan jawaban untuk mengatasi kelemahan dari sistem akuntansi tradisional yang ada selama ini. Selain itu, ABC system tidak hanya bisa digunakan untuk menentukan biaya produk per unit, tetapi juga untuk melihat seberapa besarkah tingkat profitabilitas pelanggan dari masing-masing daerah yang menjadi area pemasaran perusahaan. Dengan ABC system, maka perusahaan khususnya yang memproduksi lebih dari satu produk akan memperoleh kesempatan untuk melakukan penghematan biaya sehingga dapat lebih efisien. Persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif, menuntut pihak manajemen dalam setiap perusahaan untuk mengalokasikan biaya produknya secara lebih akurat dalam rangka mencapai keunggulan bersaing. Salah satu caranya adalah dengan mengalokasikan biaya overhead pabrik ke produk secara proporsional. PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi beton (paving dan genteng). Akan tetapi dalam perhitungan tarif biaya overhead pabriknya selama ini, perusahaan hanya menggunakan pemicu biaya tunggal yaitu jam kerja langsung. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya distorsi produk, dimana pembebanan biaya masing-masing produk menjadi terlalu tinggi ataupun rendah, tidak sesuai dengan sumber daya yang diserapnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan antara tarif biaya overhead pabrik dengan menggunakan pemicu biaya tunggal dengan ABC system yang menggunakan berbagai macam pemicu biaya untuk menentukan besarnya biaya overhead. Analisis profitabilitas pelanggan dengan ABC system juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan kesuksesan perusahaan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan berfokus pada proses produksi yang membentuk biaya dari masing-masing produk. Dari hasil analisis dan penelitian, diketahui bahwa ternyata terdapat perbedaan antara perhitungan tarif biaya overhead pabrik dengan pemicu tunggal dengan ABC system sebesar 1,18 % untuk produk paving dan 1,81 % untuk produk genteng. Sedangkan dari analisis profitabilitas terhadap 10 pelanggan area pemasaran Jawa Timur kota Surabaya yang paling menguntungkan ada 1 pelanggan, 3 pelanggan potensial, 2 pelanggan dalam posisi masalah, dan pelanggan yang tidak menguntungkan ada 4 pelanggan. Maka dengan penerapan ABC system dalam penentuan tarif biaya overhead pabrik, akan didapat tarif yang lebih proporsional untuk produk yang dihasilkan perusahaan sehingga harga pokok produksi yang dihasilkan juga akan lebih akurat. ABC system juga menghasilkan informasi mengenai profitabilitas dari masing-masing pelanggan.

Actions (login required)

View Item