Herdiyanto Nova Ardono, 079213621
(1998)
ISU GENDER DALAM POLITIK LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT MASA MADELEINE ALBRIGHT.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Abstraksi
Madeleine Albright adalah wanita pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri ika Serikat. Posisi ini menjadikannya sekaligus wanita dengan posisi tertinggi dalam rintahan Amerika Serikat sepanjang sejarah negara adidaya tersebut. Adakah yang Jedakan perempuan dengan lelaki, hingga dibutuhkan waktu ratusan tahun untuk akui kehandalan dan kepiawaian seorang perempuan untuk men jabat jabatan yang amat Jg dalam perumusan kebijakan luar negeri Amerika Serikat tersebut ? Adakah yang )edakan Albright sebagai perempuan dalam merumuskan kebijakan luar negeri Amerika at sernasa jabatannya ? Apakah isu-isu gender menjadi lebih mengedepan dalam politik aegeri Amerika Serikat ketika kini, seorang perempuan menjadi pimpinan Departemen Negeri ?
Iawaban atas berbagai pertanyaan inilah yang dicoba diungkap dalam penelitian ini,
menganalisis isu-isu gender dalam politik luar negeri Amerika Serikat masa Madeleine ght menjadi Menteri Luar Negeri dalam kabinet pemerintahan Bill Clinton kedua 7-2001).
Dalam penelitian ini. terungkap bahwa sebenamya dalam masalah hubungan llISionai dan politik luar negeri, apakah seseorang itu perempuan atau lelaki tidak banyak pengaruhi rasionalitas yang bersangkutan terhadap isu-isu politik luar negeri Minat lI1emen Luar Negeri Amerika Serikat terhadap isu-isu perempuan kini, lebih banyak 'ong oleh kepentingan Clinton menyenangkan kelompok-kelompok wanita di dalam ri daripada oleh didudukkannya seorang perempuan dalam ujung tombak poUtik luar ri Amerika Serikat. Karena itu, isu-isu gender hanya menjadi semacam joo/note dalam ;u hak asasi manusia.
Actions (login required)
|
View Item |