RINDA SUKMA, 079414556
(2000)
TERORISME INTERNASIONAL
DALAM RESISTENSI PALESTINA :
LATAR BELAKANG DAN PENGARUHNYA
PADA KONFLIK ARAB -ISRAEL
(1967 -1973).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
ABSTRAK
Pada akhir 1960-an, muncul aksi-aksi pembajakan pesawat di Timur Tengah. Dalam beberapa tahun kemudian, pembajakan pesawat menjadi lebih umum bahkan diikuti dengan tenomena kekerasan barn seperti serangan di bandara, pemboman, dan pendudukan yang biasanya diikuti den/,'lln penyanderaan. Aksi-aksi ini dilakukan oleh kelompok-kelompok Palestina dan mendapatkan perhatian besar baik di tingkat populer maupun politik. Fenomena ini kemudian dikenal sebagai terorisme intemasional yang diidentitikasikan denganPLO.
Dalam penelitian ini, terorisme intemasional dilihat sebagai perilaku politik. Teori konflik digunakan untuk menjelaskan penggunaannya oleh kelompok-kelompok Palestina dalam konfliknya dengan Israel. Sedangkan teori pengaruh digunakan untuk menjelaskan hubungan antara negara-negara Arab dengan PLO. Tipe penelitiannya adalah penelitian eksplanatif yang menjelaskan hubungan kausal antarvariabel melalui pengujian hipotesis. Data yang dikumpulkan dengan pendekatan studi pustaka, dianalisis seeara kualitatif. Hipotesis yang diajukan adaJah bahwa terorisme intemasional dalam resistensi Palestina didorong oleh reduksi kapabilitas resistensi Palestina setelah kekalahannya dalam Perang Jordan 1970. Sementara itu, penggunaan terorisme internasional mendorong pengakuan Arab terhadap PLO yang berarti pengalihan otoritas atas isu Palestina dan wilayah pendudukan ke orang-orang Palestina sendiri (sebelumnya menjadi wewenang Jordan).
Penelitian menunjukkan bahwa terorisme internasional, terutama seteiah 1970, disebabkan oleh adanya ancaman ekstemal (Jordan) yang membahayakan kelangsungan resistensi. Pada saat yang sama, reduksi kapabilitas dan etektifitas counterinsurgency membatasi kemampuan resistensi untuk menjalankan serangan gerilya. Tidak ditemukan hubungan langsung antara terorisme intemasional dengan pengakuan Arab terhadap PLO, walaupun terorisme internasional mendorong postur militan Palestina. Hal ini merupakan kontribusi dalam pengakuan tersebut, di sam ping aktivitas politik PLO sejak i 968.
Actions (login required)
|
View Item |