R. RENDHY ELENDRA DHARMA ADHIKARA, 040113859 E (2009) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEJ SEBELUM DAN SETELAH ADANYA JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERBASIS CDMA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-adhikararr-8504-abstract-8.pdf Download (344kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-adhikararr-8478-.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dengan adanya layanan telepon tetap nirkabel berbasis CDMA (Code Division Multiple Access), persaingan dalam industri telekomunikasi di Indonesia akan menjadi lebih ketat dari sebelumnya. Perusahaan publik yang ada dihadapkan pada pilihan sulit, dimana harus memilih untuk tetap konsisten di jaringan GSM (Global System for Mobile) atau menambahkan jaringan CDMA dalam pelayanan jasanya. Tersedianya jasa jaringan tetap nirkabel berbasis CDMA juga dapat menyebabkan terjadiya migrasi atau berpindahnya pelanggan GSM ke CDMA karena perbedaan tarif layanan yang cukup besar. Hal inilah yang kemudian menyebabkan perkembangan teknologi GSM di Indonesia maju pesat daripada tahun-tahun sebelumnya. Agar para pengguna jasa GSM tidak bermigrasi ke CDMA, operator penyedia layanan GSM melakukan banyak perubahan mulai dari peningkatan mutu kualitas dan perluasan daerah layanan yang dapat dilihat dengan penambahan unit BTS (Base Transceiver System) oleh operator penyedia layanan GSM, hingga penurunan harga produk layanan jasa. Kemajuan yang pesat dalam industri telekomunikasi setelah adanya jasa jaringan tetap nirkabel berbasis CDMA, akan membuat kinerja keuangan perusahaan yang bergerak dalam industri telekomunikasi akan mengalami kemajuan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kinerja perusahaan telekomunikasi sebelumnya. Untuk dapat menilai kondisi perusahaan yang lebih akurat dan mengurangi resiko yang timbul dari tebakan atau sebuah perkiraan, diperlukan sebuah alat untuk menganalisa laporan keuangan, salah satunya adalah dengan menggunakan rasio keuangan. Penggunaan rasio keuangan dalam analisis rasio keuangan adalah untuk menilai kinerja perusahaan, memprediksi laba dimasa yang akan datang, serta memprediksi kemungkinan kemunduran perusahaan. Dengan menggunakan rasio keuangan juga dapat diperoleh informasi mengenai tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas perusahaan. Setelah menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan menggunakan rasio keuangan akan dapat membantu para pengambil keputusan mengenai kinerja perusahaan, tingkat pengembalian atas investasi, dan resiko yang akan dihadapi. Berdasarkan hasil uji beda rata-rata untuk sampel berpasangan (Paired sample t-test) dengan menggunakan program aplikasi komputer SPSS terhadap tiga perusahaan sample yang diuji yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., PT Indosat Tbk. Dan PT Excelcomindo Pratama Tbk., diketahui perbedaan kinerja keuangan PT Indosat dan Excelcomindo Pratama sebelum dan setelah adanya jaringan CDMA hanya terjadi pada rasio aktivitas yang diukur menggunakan receivable turn over. Sedangkan untuk PT Telekomunikasi Indonesia, perbedaan kinerja sebelum dan setelah adanya jaringan CDMA terdapat pada rasio aktivitas, yaitu receivable turn over, faxed assets turn over, total asset turn over, dan juga pada rasio solvabilitas yang diukur menggunakan cash debt coverage ratio.

Actions (login required)

View Item