Hubby and Suharjono and Zaenab Djafar (2016) Potassium Monitoring In Heart Failure Patients Receiving Combined Therapy Of Captopril And Furosemide. Folia Medica Indonesiana, 52 (4). pp. 285-289. ISSN 0303-7932
|
Text (COVER)
BUKTI C-13-C DAN 13-D Cover, Pengurus, Daftar Isi FOLIA MEDICA OKT-DES 2016 REPOSITORI.pdf Download (36kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
BUKTI C-13-D FOLIA MEDICA INDONESIANA OKT-DES 2016 HUBBY REPOSITORI.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) |
||
Text (REVIEW)
rev c13D.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pada penatalaksanaan gagal jantung direkomendasikan penggunaan kombinasi ACEi (Kaptopril) dengan Diuretik (Furosemid), ACEi mempunyai efek samping hiperkalemia 10-38% pada pasien rawat inap dan 10% pada pasien rawat jalan, lebih meningkat pada pasien gagal ginjal dan Diabetes Mellitus, pada penggunaan diuretik terjadi hipokalemia 5-20% pada pasien rawat jalan. Hiperkalemia dan hipokalemia keduanya harus dihindari pada pasien gagal jantung, karena dapat menyebabkan terjadinya gangguan konduksi pada jantung seperti aritmia jantung Penelitian ini bertujuan memantau kadar kalium pada penggunaan kombinasi terapi Kaptopril dengan Furosemid pada pasien gagal jantung. Penelitian dilakukan menggunakan metode Observasional Analisis Cross Sectional Prospektif, dilakukan bulan Januari-Mei 2015 pada pasien gagal jantung pria dan wanita NYHA II-III yang mendapat kombinasi terapi Kaptopril dengan Furosemid yang memenuhi kriteria inklusi yang dirawat di ruang CVCU RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Kadar Kalium pasien diukur pre dan post pemberian kombinasi terapi. Sebanyak 37 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini, 31 pasien pria (83,8%) dan 6 pasien wanita (16,2%) usia antara 35-80 tahun, selama penelitian ini sesudah pemberian kombinasi terapi, 5 pasien (13,5%) mengalami hipokalemia (< 3,5 mmol/L) dan 2 pasien (5,4%) mengalami hiperkalemia (>5 mmol/L) serta sebanyak 30 pasien (81,1%) kadar kalium normal (3,5-5,0 mmol/L). Hasil uji paired t test p= 0,432 (p>?; ?= 0,05) menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara kadar kalium pre dan kadar kalium post. Sebagai simpulan, penggunaan kombinasi terapi Kaptopril dan Furosemid, risiko hiperkalemia dan hipokalemia tidak bermakna tetapi perlu dimonitoring kadar kalium dan EKG pasien. (FMI 2016;52:285-289)
Item Type: | Article | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | gagal jantung, kombinasi terapi kaptopril dengan furosemid, hiperkalemia, hipokalemia, acei, diuretik | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi Peer Review |
||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Ika Rudianto | ||||||||
Date Deposited: | 23 Jan 2017 22:39 | ||||||||
Last Modified: | 23 Jan 2017 22:39 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/51709 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |