CORNELIS NOVEMBRIO ADAM, 030014991
(2004)
PIDANA TAMBAHAN DALAM SISTEM PEMIDANAAN DI INDONESIA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Berdasarkan pcnjelasan pada bab~bab sebelumnya maka dapat dltarik kesimpuian bahwa:
a. pidana tambahan mempunyai peran yang tidak kalah pentingoya sehagai sanksl dalam sistem pcmidanaan di indonesia dibandingkan dengan pldana pokok, dimana pidana tambahan yang sifatnya mengikuti pidana pokok, dalam pcnerapannya cukup menjadl beban tersendiri bagi terpidana, untuk tidak mcngulangi lagi perhuatannya. Dan dalam penerapannya terhadap kasus, pidana tambahan mempunyai peranan yang sangat penttng, balk terhadap delik-delik yang ada dalam KUHP Nasional (Pasal 217, 314. dll maupun tcrhadap dehk~dehk diluar KUHP, scperti: tindak pldana (:konorni yang diatur dalam {UU Darural No,7 Tahun 1995 j,. tindak pidana anak yang diatur dalam (l:U Ned Tahun1997): tindak pldana tcrhadap lingkungan hidup yang dtatur dalam (UU No23 Tahun 1997): tindak pidana pSlkotrop!ka yang diatur dalam (UU NQ,5 Tahun 1997): tindak pidana narkotika yang dtatur dalam {UU No.22 i'ahun 11:197): sehmg£d dapat dlhhat bctapa pentingnya pldana tambahan dalam kcdudukannya sehagai salah saw sanksi pidana dalam slstcm pemidanaan cit Indonesia. Uan manfaat pcnerapannya-pun d'lpat dlfasakan Qleh lembaga peradilan, khususnya peradilan pidana ketika banyak sekali kasus-kasus pidana yang berupa kejahatan-kejahatan korporasi
Actions (login required)
|
View Item |