RAHDHINI IKANlNGRUM, 079414484
(2000)
ARTl PENTlNG REUNIFIKASI HONGKONG-CINA
BAGI KEBIJAKAN INVESTASI TAIWAN
DIHONGKONG
(1991 -1999).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
ABSTRAK
Kembalinya Hongkong ke tangan Cina pada 1 Juli 1997 lalu telah menarik perhatian banyak kalangan, khususnya para praktisi politik dan ekonomi. Mengingat perbedaan sistem politik dan ekonomi yang ada, telah memunculkan keraguan dari para praktisi tersebut -akankah Cina menepati janjinya untuk memberikan otonomi pada Hongkong dengan prinsip One Country Two Systemsnya.
Taiwan sendiri, yang selama ini terikat kerjasama dengan Hongkong, yaitu dalam bidang investasi -mulai meragukan perkembanl:lan kondisi di Hongkong, Bagaimanapun, investasi harus dilakukan dalam kondisi yang stabi!. Kondisi politik, sosial dan ekonomi di host country harus diperhatikan oleh setiap investor.
Untuk menganalisa kebijakan investasi Taiwan di Hongkong ini, dipakai model Tarzi dengan political=/-iskasessment. Di sini, akan dilihat kemungkinan perubahan dalam sistem ekonomi dan politik di Hongkong setelah unifikasi tersebut. Tulisan ini sendiri menitikberatkan pada penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan investasi Taiwan di Hongkong dengan peringkat analisa negara bangsa.
Adanya dilema dalam kepentingan nasional Taiwan, mengharuskan Taiwan lebih mencermati kedua hal tersebut. Yaitu antara pengejaran kepentingan ekonomi dengan resiko terancamnya keamanan nasional-melalui investasinya ke Hongkong dan konflik yang dihadapinya dalam proses unifikasi Cina-Taiwan -dengan resiko menurunnya angka pertumbuhan ekonominya. Di sini diketahui, bahwa adanya pergeseran orientasi kebijakan luar negeri Taiwan untuk menjaga status quo yang ada dan didorong oleh kepentingan Taiwan, akan menyebabkan Taiwan tctap kooperatif dalam menjamin hubungannya dengan Hongkong.
Actions (login required)
|
View Item |