WIDIA SARASSARI, 040317840 (2009) PENGUJIAN PECKING ORDER THEORY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2001-2005. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-sarassariw-8649-abstract-8.pdf Download (328kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-sarassariw-8489-.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dalam perspektif Pecking Order Theory menurut defisit arus kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Pecking Order Theory menurut defisit arus kas diwakili oleh adanya perubahan total hutang sebagai akibat adanya kekurangan atau kelebihan dana dari arus kas setelah bunga dan pajak (dana internal) dalam membiayai perusahaan. Dalam pespektif Pecking Order Theory menurut dafisit arus kas, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perubahan total hutang antara lain : perubahan dividen, perubahan investasi, perubahan net working capital, perubahan utang jangka panjang, perubahan arus kas setelah bunga dan pajak, perubahan tangible asset, perubahan market to book ratio, perubahan In sales, perubahan profit. Populasi dalam penelitian ini adalah peusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2000-2006. Dengan menggunakan purposive sampling, maka jumlah perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini berjumlah 11 perusahaan yang terdiri dari 5 perusahaan berukuran besar dan 6 perusahaan yang berukuran kecil. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap perubahan hutang digunakan uji t, sedangkan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas terhadap perubahan hutang secara bersama-sama digunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pola pendanaan antara kelompok perusahaan berukuran besar dengan kelompok perusahaan berukuran kecil. Kelompok perusahaan berukuran besar menunjukkan pola pendanaan yang mengikuti konsep Pecking Order Theory menurut defisit arus kas, dan kelompok perusahaan berukuran kecil juga menunjukkan pola pendanaan yang mengikuti konsep Pecking Order Theory menurut defisit arus kas. Hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Frank dan Goyal (2002). Dengan demikian disarankan bagi manajer perusahaan untuk menggunakan kebijakan pendanaan yang disesuaikan dengan karakteristik ukuran perusahaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 B.63/08 Sar p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MANUFACTURES; COSTS | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD6977-7080 Cost and standard of living H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD9720-9975 Manufacturing industries |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Luluk Lusiana | ||||||
Date Deposited: | 21 Jan 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 14 Jun 2017 23:50 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/5174 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |