DRI UTARI CHRISTINA RACHMAWATI, 039714549
(2001)
DELIK PORNOGRAFI DIKAITKAN DENGAN KEBEBASAN PERS.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Kebebasan pers dalam era reformasi tidak dapat diwujudkan
dengan sebebas-bebasnya tanpa melihat adanya batasan-batasan, baik oleh peraturan tertulis yaitu peraturan perundang-undangan atau peraturan tidak tertulis yang berlaku di dalam masyarakat.
Delik pornografi dapat diartikan sebagai perbuatan pidana
yang dilakukan oleh seseorang yang menyatakan pikirannya
dalam sebuah media cetak, pernyataan pikiran tersebut
secara sengaja dibuat untuk membangkitkan nafsu pembaca,
dan diedarkan untuk umum tanpa mengenal batasan usia dan tempat, isi media cetak tersebut tidak dapat diambil
manfaatnya bahkan cenderung melanggar norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat serta peraturan perundang-undangan
yang ada, sehingga perbuatan tersebut dapat diancam pidana
penjara atau denda.
Actions (login required)
|
View Item |