M. DEDDY ARIANTO, 079916135
(2003)
HUBUNGAN ANTARA TERPAAN TAYANGAN BULETIN
KRIMINAL DI TELIVISI DENGAN KECEMASAN
IBU RUMAH TANGGA MENGENAI BAHAYA
KRIMINALITAS
Studi Korelasi di Kotamadya Surabaya.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
ABSTRAK
M. Deddy Arianto "Hubungan Antara Terpaan Tayangan Buletin Kriminal Di Televisi Dengan Kecemasan Ibu Rumah Tangga Mengenai Bahaya Kriminalitas : Studi Korelasi di Kotamadya Surabaya "
Program Buletin Kriminal di televisi saat ini memiliki intensitas yang cukup tinggi, di mana terdapat 10 program di 8 sa1uran yang mengekspose peristiwa tindak kejahatan. Gencarnya televisi menayangkan berita kejahatan menurut studi komunikasi terdapat potensi masaiah, karena media massa memiliki dampak yang" tidak dimaksudkan" muncul akibat penayangan program kekerasan, di balik fungsi sosialnya yang ideal, di mana televisi dapat menimbulkan kecemasan dan keresahan individu atas situasi lingkungan sekitamya. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara menonton tayangan buletin kriminal di televisi dengan kecemasan mengenai bahaya kriminalitas.
Menurut Charles Wright (Littlejolm, 1989:340), aktivitas komunikasi massa berupa pengawasan terhadap lingkungan memiliki fungsi yang tidak dimaksudkan untuk muncul ( disfungsi ) di antaranya timbul kecemasan bagi kha]ayak yang menontonnya. Penelitian ini menggunakan metode survai terhadap 100 responden lbu rumah tangga di Kotamadya Surabaya. Tehnik pengambilan sample menggunakan multistage cluster sampling, sehingga secara acak yang terpilih ialah Kelurahan Perak Barat dan Kemayoran. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dari beberapa sumber tertulis lainuya seperti artikel, buku dan laporan penelitian. Data yang terk.llmpul diolah dengan SPSS kemudian disajjkan dalam tabe1 frekuensi dan tabel silang kemudian dianalisis secara kuantitatif. Uji Hipotesis menggunakan perhitungan statistik dengan rumus Korelasi Product Moment dari Pearson.
Hasil penelitian melalui perhitungan statistik menunjukkan bahwa frekuensi menonton bulletin kriminal di televisi memiliki hubungan dengan kecemasan lbu rumah tangga mengenai bahaya kriminalitas, sedangkan korelasi antara durasi menonton bulletin kriminal di televisi dengan kecemasan Ibu rumah tangga mengenai bahaya kriminalitas tidak terdapat hubungan yang signifikan.
F enomena gencarnya intensitas frekuensi tayangan buletin kriminal memiliki hubungan dengan perasaan cemas bagi Ibu rumah tangga yang menontonnya, sesuai dengan teori disfungsi media Charles Wright, bahwa infonnasi memiliki disfungsi yaitu munculnya perasaan cemas daIam menghadapi kemungkinan bahaya di sekitar lingkungan. Durasi menonton buletin kriminal tidak memiliki hubungan dengan kecemasan hal ini disebabkan oleh telah tercipta gambaran di benak individu mengenai ancaman bahaya kriminalitas dari tayangan buletin kriminal di televisi, sudah menstimuli untuk tetap waspada, berhati -hati, dan khawatir atas tindak krirninalitas.
Actions (login required)
|
View Item |