MOTIF PEMIRSA MENONTON TAYANGAN WAYANG KULIT DI TELEVISI ( Studi Deskriptif Pada Pemirsa Di kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro )

DIDIK SETYAWAN, 079815903 (2004) MOTIF PEMIRSA MENONTON TAYANGAN WAYANG KULIT DI TELEVISI ( Studi Deskriptif Pada Pemirsa Di kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro ). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Fis k 51-04 set-m.pdf

Download (150kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

ABSTRAK Kesenian tradisional mempunyai fimgsi penting dalam masyarakat, yaitu sebagai wahana penebar solidaritas kolektif, sebagai kontrol so sial dan kritik sosial serta sebagai hiburan. Beberapa bentuk kesenian tradisional saat ini mulai menurun penggemarnya. Salah satu kesenian tradisional yang mampu bertahan dan mendapat sambutan dari masyarakat adalah wayang kulit. Wayang kulit merupakan salah satu kesenian tradisional yang paling populer bahkan bisa dikatakan sebagai , agama' bagi masyarakat Jawa. Pagelaran wayang kulit merupakan suatu upacara ritual untuk menimba pengetahuan budi pekerti sekaligus merupakan surnber tuntunan dalam kehidupan masyarakat Jawa. Berdasarkan fenomena itulah peneliti bermaksud untuk mengetahui motif apa yang mendasari masyarakat dalam menonton tayangan wayang lentit di Indosiar setiapsabtu tengah malam. Penelitian iill dilakukan dengan menggunakan teori Uses and Gratifications. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan jalam menyebarkan Kuesioner kepada responden. Responden dalam penelitian ini adalah pernirsa tayangan wayang kulit yang berusia 17 tahun keatas. Pernilihan responden menggunakan tehnik accidental sample, yaitu mengambil responden secara acak. Lokasi penelitian dipilih Kecamatan Bojonegoro, karena di daerah ini wayang kulit masih sangat populer dalam masyarakat. tehnik analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS ( Statistic Program for Social Science) Hasil dari penelitian ini adalah motif yang paling sering muneul pada pemirsa wayang kulit di Kecamatan Bojonegoro adalah motif diversi. Disusul kemudian motifkognitfdan terakhir adalah motif identitas personal. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalall masyarakat menonton wayang kulit hanya untuk mendapatkan hiburan dan sebagai pengganti ternan saat kesepian. Fungsi wayang kulit sebagai sarma untuk menimba pengetahuan budi pekerti dan norma masyarakat tampaknya sudah mulai pudar .kenyataan ini menunjukkan bahwa pada umumnya masyarakat desa masih menggunakan media hanya sebagai media hiburan atau pengisi waktu luang saja, bukan sebagai sarana untuk memperoleh infonnasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS K 51-04 Set m
Uncontrolled Keywords: TRADITIONAL ART
Subjects: N Fine Arts
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
DIDIK SETYAWAN, 079815903UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDLiestianingsih, Dra,.D.MsiUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Mudjiono Mudj
Date Deposited: 29 Jan 2017 21:18
Last Modified: 29 Jan 2017 21:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/52052
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item