EVACHRISTY, 089210972
(1997)
PENGGUNAAN NAA DAN BAP DALAM INDUKSI KALUS
JARINGAN TANAMAN KANTIL (MichelitJ alba D.C.).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Hichelia alba D.C. merupakan tanaman yang berhabitus pohon, ditanam untuk diambil bunganya. Tanaman ini juga dimanfaatkan untuk keperluan adat istiadat misalnya upacara pemakaman, sebagai bahan obat tradisional, dan sebagai bahan pewangi. Dalam beberapa upacara adat, peran bunga kantil ini tidak dapat digantikan oleh bunga lain. Heskipun demikian, pengembangbiakan tanaman ini masih sangat terbatas Terbatasnya pengembangbiakan tersebut disebabkan oleh cara perbanyakannya. Cara perbanyakan yang umum dilakukan dengan cara vegetatif yaitu cangkok dan stek terbatasi oleh jumlah cabang atau ranting tanaman, sedangkan perbanyakan dengan cara generatif tidak dapat diharapkan karena bijinya sangat jarang dan juga memakan waktu lama dalam perkecambahannya.
Budidaya jaringan yang semakin populer, merupakan alternatif yang baik untuk mendapatkan pemecahan masalah tersebut di atas. Helalui budidaya jaringan, jumlah tanaman yang diperoleh relatif lebih banyak dibandingkan dengan cara konvensional.
Dalam penelitian 1n1 dibahas dua masalah, pertama, apakah pemberian NAA dan BAP berpengaruh terhadap induksi kalus pada eksplan tanaman kantil. kedua. berapakah konsentrasi NAA dan BAP yang sesua1 untuk menginduksi terbentuknya kalus pada eksplan tanaman kantil. Dalam hal ini eksplan yang digunakan adalah daun muda tanaman kantil. Konsentrasi NAA dan BAP yang digunakan adalah 1 sampai 5 ppm
Dari hasil penelitian terlihat bahwa pember ian NAA dan BAP berpengaruh terhadap induksi tanaman kantil. dan konsentrasi yang dinyatakan paling sesuai adalah 2 ppm NAA : 3 ppm BAP.
Actions (login required)
|
View Item |