RISCA WULANDARI, 081211431138
(2016)
PENGARUH POLISAKARIDA KRESTIN DARI EKSTRAK Coriolus versicolor TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT DAN KONSENTRASI INTERLEUKIN -23 PADA Mus musculus YANG DIPAPAR Staphylococcus aureus.
Skripsi thesis, Airlangga University.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian PSK ekstrak Coriolus versicolor terhadap jumlah leukosit dan konsentrasi IL-23 pada Mus musculus yang dipapar S. aureus. Penelitian ini menggunakan 36 mencit
(Mus musculus) betina dewasa berumur 8–10 minggu dan berat 30 – 40 g. Mencit dibagi menjadi enam kelompok yaitu K (control), K+ (kontrol positif), K-(kontrol negatif), P1 yang diberi PSK sebelum dipapar S. aureus, P2 yang diberi
PSK sesudah dipapar S. aureus dan P3 yang diberi PSK sebelum dan sesudah dipapar S. aureus. Polisakarida krestin diberikan secara gavage dengan dosis 100 mg/kg BB selama tujuh hari dan S. aureus dipaparkan dua kali dengan selang
waktu dua minggu secara intraperitonial dengan konsentrasi 108 sel/mL. Jumlah leukosit dihitung menggunakan haemocytometer dan konsentrasi IL-23 diukur menggunakan Mouse ELISA kit. Data leukosit yang telah didapatkan dianalisis dengan uji Brown-Forsyhte dan Games- Howell, sedangkan data konsentrasi IL-23 dengan uji One Way ANOVA dan uji Duncan (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P1 adalah waktu paling efektif untuk meningkatkan jumlah
leukosit dan konsentrasi IL-23. Jumlah leukosit pada P1 adalah 10630 sel/mm3 dan konsentrasi IL-23 pada P1 adalah 128,07 pg/ mL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah waktu efektif pemberian PSK dari ekstrak Coriolus versicolor sebelum paparan S. aureus berpengaruh meningkatkan jumlah leukosit dan konsentrasi IL-23 pada Mus musculus.
Actions (login required)
|
View Item |