SUGIANTI ROHMANAH, 081211431007
(2016)
PENGARUH VARIASI DOSIS DAN FREKUENSI PUPUK HAYATI (BIOFERTILIZER) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.).
Skripsi thesis, Airlangga University.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kombinasi dosis dan frekuensi biofertilizer terhadap pertumbuhan dan produktivitas Vigna radiata L. dan nilai RAE (Relative Agronomic Effectiveness). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri atas 11 perlakuan, dua perlakuan kontrol (kontrol negatif dan positif) dan 9 perlakuan biofertilizer. Perlakuan kontrol negatif tanpa pemberian biofertilizer dan kontrol positif dengan pemberian pupuk Vitonic Super 5 mL/tanaman. Perlakuan uji terdiri atas perlakuan biofertilizer 20, 25 dan 30
mL/tanaman dengan frekuensi satu kali, dua kali dan tiga kali. Mikroba dalam biofertilizer terdiri atas Azotobacter, Azospirillum, Rhizobium, Bacillus subtilis, Bacillus megaterium, Bacillus licheniformis, Pseudomonas fluorescens,
Pseudomonas putida, Lactobacillus plantarum, Cellulomonas dan Saccharomyces cereviceae. Pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, biomassa tanaman, biomassa akar dan panang akar. Produktivitas tanaman meliputi jumlah polong,
berat polong dan berat biji. Data hasil pengamatan pertumbuhan dan produktivitas dianalisis menggunakan uji ANOVA (Analysis of Varians) satu arah (One Way Anava), dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beda pemberian kombinasi dosis dan frekuensi biofertilizer terhadap pertumbuhan dan produktivitas Vigna radiata L., nilai tertinggi dicapai oleh perlakuan B30F1 untuk tinggi tanaman (80,76 ± 4,15
cm/dua tanaman). Biomassa tanaman (144,07 ± 69,15 g/dua tanaman) dan biomassa akar (7,67 ± 2,32 g/dua tanaman) tertinggi dicapai oleh perlakuan B20F3. Kombinasi terbaik dicapai oleh perlakuan B30F3 untuk panjang akar
(23,82 ± 1,28 cm/dua tanaman), jumlah polong (90,53 ± 11,04) dan berat biji (62,58 ± 9,35 g/dua tanaman). Berat polong (76,85 ± 16,09 g/dua tanaman)tertinggi dicapai oleh perlakuan B0+ tetapi tidak beda nyata dengan B30F3 (74,74
± 13,61 g/dua tanaman). Nilai RAE tertinggi (112,15%) dicapai oleh perlakuan B30F3 (30 ml biofertilizer dengan tiga kali frekuensi).
Actions (login required)
|
View Item |