Cecilia Rizky Wijayanti
(2004)
PENGEMBANGAN OBYEK WISATA STUDI DESKRIPTIF TENTANG PENGEMBANGAN WANA WlSATA KAYANGAN API DI KABUPATEN BOJONEGDRO
OLEH DINAS WISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BOJONEGORO.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
ABSTRAKSI
Kabupaten Bojonegoro memiliki potensi obyek wisata yang tersebar di 27 kecamatan yaitu berupa obyek wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Salah satu obyek wisata yang sudah dipasarkan di Kabupaten Bojonegoro yang penulis bahas dalam tugas akhir ini adalah Wana Wisata Kayangan Api. Dna obyek wisata lain yang sudah dipasarkan yaitu Taman Wisata Dander, dan Waduk Pacal yang kesemuanya adalah obyek wisata alam.
Dipilihnya Wana Wisata Kayangan Api sebagai lokasi penelitian adalah karena obyek wisata ini pemah ikut mengambil bagian dalam program kegiatan empat tahunan yang diadakan oleh pemerintah. Api abadi Wana Wisata Kayangan Api pemah digunakan sebagai api PON (Pekan Olah Raga Nasional) ke XVyaitu pada tabun 2000. Hal ini tentunya sangat membanggakan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro.
Sejak tahun 2000 itulah Wana Wisata Kayangan Api dibuka sebagai obyek wisata, yang kemudian dikelola oleh Perhutani dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bojonegoro. ltu berarti sejak dibukanya Wana Wisata Kayangan Api sampai sekarang, obyek wisata ini bam berumur kurang lebih empat tahun. Selama kurun waktu yang terbilang masih muda itu tentunya banyak hal yang masih perlu dibenahi untuk bisa menjadi suatu obyek wisata yang baik, yang diminati oleh wisatawan.
Wisatawan atau pengunjung merupakan orang yang menikmati atau memakai produk industri pariwisata. Bisa dikatakan bahwa pengunjung adalah konsumen dan pengelola adalah produsen. Sebagai konsumen tentunya pengunjung mempunyai permintaan ( demand) yang diharapkan dapat dipenuhi oleh produsen. Oleh karena itu haruslah diketahui unsur-unsur yang membentuk produk tersebut, antara lain terdiri dari produk obyek dan daya tarik wisata ( ODTW ), produk aksesibilitas yang berhubungan dengan sarana-prasarana transportasi dan produk amenitas yang berhubungan dengan pe1ayanan usaha jasa dan usaha sarana wisata.
Dalam suatu kegiatan pariwisata, obyek wisata tentulah hams mendapatkan perhatian dengan porsi yang cukup besar dan serius mengingat banyak komponen yang terdapat didalam obyek wisata. Jika teIjadi kepincangan dalam komponennya, misalnya tidak tersedianya air bersih, tidak adanya tempat-tempat makan disekitar obyek wisata, dan lain sebagainya, mungkin saj a pengunjung tidak akan tertarik lagi untuk mengunjungi obyek wisata tersebut atau enggan untuk kembali, karena apa yang pengunjung butuhkan tidak tersedia.
Upaya untuk tetap dapat menarik minat pengunjung untuk datang ke suatu obyek wisata salah satunya yaitu dengan cara memenuhi keinginan-keinginan serta kebutuhan-kebutuhan yang pengunjung inginkan dan butuhkan selama berada di obyek
wisata tersebut. Pengembangan obyek wisata yang lebih baik merupakan salah satu pitihan yang tepat untuk hal ini
Sebagai produsen yang baik, haruslah dapat mengerti apa keinginan pasar. Sebelum mengeluarkan produk ke pasaran maka produsen harns mengerti keinginan pasar, misalnya modelnya seperti apa, warua yang disukai apa, dari bahan apa, serta yang tak kalah penting yaitu daya beli konsumen seberapa, dan lain sebagainya.
Wana Wisata Kayangan Api yang merupakan obyek wisata dengan smnber api abadi ini sendiri dikategorikan sebagai obyek wisata alarn karena berada di kawasan hutanjati Bojonegoro. Oleh karena itu, pengembangannyapun berorientasi dekat dengan alam, misalnya dengan dibuatnya taman, serta dilengkapi dengan adanya hiburan satwa. Dari segi pengunjung, pengunjung Wana Wisata Kayangan Api berasal dari berbagai tingkatan usia, mulai dari anak-anak sampai yang tua. Jadi untuk penunjang fasilitasnya, di Wana Wisata Kayangan Api ini juga disediakan tempat bermain walaupun masih sedikit jenis dan jumlahnya. Sebagian besar penduduk Bojonegoro adalah sebagai pegawai negeri dan petani, oleh karena itu tiket masuk obyek wisata ini tidak terlalu tinggi atan cukup terjangkau oleh masyarakat sehingga diharapkan masyarakat sekitarpun banyak yang berkunjung ke obyek wisata ini..
Dalam upaya pengembangan obyek wisata ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bojonegoro, sebagai pihak pengelota tentunya mendapatkan berbagai hal yang perlu dibenabi. Seperti misalnya saat ini bangunan pembatas api abadi sedang mengalami kerusakan, tidak tersedianya air bersih didatam obyek, dan beberapa sarana prasarana yang lain yang belmn memadai, dan lain sebagainya.
Keadaan seperti itu tentunya bukanlah tanpa sebab. Penyebab utama, yang mendasar adalah masalah pendanaan tapi itu bukanlah penyebab satu-satunya karena masih ada faktor lain yang juga ikut ambil bagian.
Oleh karena itu, perlu dipikirkan secara serius bagaimana agar pihak pengelola bisa mengatasi masalah tersebut, agar Wana Wisata Kayangan Api ini t3k: kehilangan pengunjungnya karena obyek tefsebut tidak dapat memberikan kepuasan yaitu memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan atau pengunjung, serta agar obyek ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Dengan adanya kepedulian dari berbagai pihak dan upaya pengembangan yang sungguh-sungguh niscaya Wana Wisata Kayangan Api ini akan lebih disukai dan lebih ramai oleh pengunjung.
Actions (login required)
|
View Item |