IKA HUSDIANA IZZANIE, 041112360 (2016) PENGARUH SISTEM REMUNERASI TERHADAP KINERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI INTERVENING VARIABEL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (179kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) B. 215-16 Izz p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus sentral yang harus diperhatikan dan dibenahi kinerjanya. Karena sumber daya manusia, atau yang biasa disebut pegawai negeri, menjadi komponen penting dalam penyelenggaraan reformasi birokrasi yang menjalankan roda pemerintahan. Pegawai akan merasa terjamin kesejahteraannya jika seluruh kebutuhan pegawai tersebut dapat terpenuhi, termasuk juga kebutuhan ekonomi (financial), yang dalam hal ini diwujudkan pada sistem penggajian (remunerasi) pegawai. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh signifikan sistem remunerasi terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai intervening variabel pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Sampel yang digunakan sebanyak 130 responden. Teknik analisa digunakan untuk menguji hubungan antara variabel menggunakan regresi linier berganda. Hasil peneltian menunjukan bahwa sistem remunerasi berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kinerja pegawai sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk memprediksi kinerja pegawai, hasil menunjukan bahwa sistem remunerasi berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kepuasan kerja artinya bahwa sistem remunerasi dapat dipakai sebagai dasar untuk memprediksikepuasan kerja pegawai. Hasil menunjukan bahwa kepuasan kerja berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kinerja pegawai sehingga dapat dipakai sebagai dasar memprediksi kinerja pegawai. Hasil menunjukan bahwa sistem remunerasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja adalah sebesar 0.0742, nilai tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan hasil dari nilai koofisien sistem remunerasi terhadap kinerja karyawan sebesar 0.161. sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh sistem remunerasi terhadap kinerja karyawan.

Actions (login required)

View Item