MUH. NASRlJL FATAH
(2000)
ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
TERHADAP KINERJA AUDITOR DIBIDANG AUDIT KANTOR
WILAYAH VII DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Kepemimpinan bukanlah masalah yang mudah, baik memahami maupun menerapkannya dengan tepat. Untuk mendapatkan basil kerja yang optimal, salah satunya adalah pimpinan perusahaan tahu gaya kepemimpinan mana yang seharusnya diterapkan.
Pemimpin yang efektifitas ditentukan oleh kemampuannya membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya sedemikian rupa agar sesuai dan mampu memenuhi tuntutan situasi yang dihadapi. Sehingga para bawahan yang dipimpinnya mampu dimotivasi dengan baik, sehingga menghasilkan kinerja yang baik pula.
Untuk itu penulis tertarik dan mengadakan suatu penelitian dengan judul : Analisis Pengarub Gaya K.epemimpinan Situasional Terbadap Kinerja Auditor di Bidang Audit Kantor Wilayab VB Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Surabaya, dan dengan perumusan masalah sebagai berikut: .. Apakah gaya kepemimpinan situasional mempunyai pengaruh terhadap kinerja auditor di bidang audit kantor wilayah VII Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Surabaya 1" Hipotesa yang diambil adalah diduga gaya kepemimpinan situasional mempunyai pengaruh terhadap kinerja auditor di bidang audit kantor wilayah VII Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Surabaya.
Untuk mengamati pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, digunakan model regresi linear berganda dengan pendekatan metode Ordinary Least Squares (OLS).
HasH yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Tingkat kematangan karyawan adalah M2 sebanyak 11 (34,38%) responden.
2.
Oaya kepemimpinan yang paling banyak diterapkan adalah 02 sebanyak 11 (34,38%) responden.
3.
Kesesuaian gaya kepemimpinan dengan tingkat kematangan karyawan mempunyai nilai yang tertinggi yaitu 4 sebanyak 9 (28,12%) dari keseluruhan responden.
4.
Penilaian kinerja karyawan dapat dikatakan baik karena ada 10 (31,25%) responden yang mempunyai kinerja baik dan ada 8 (25,00%) responden mempunyai kinerja sangat baik.
Mengacu pada hipotesis yang diajukan, hasil pembuktian menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simuitan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada Bidang Audit Kantor Wilayah vn Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Surabaya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam peneltian ini terbukti kebenarannya.
Actions (login required)
|
View Item |