IKA INDRIAWATI, O59711906
(2001)
PENGARUH PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KADAR RIFAMPISIN DALAM DARAH.
Skripsi thesis, Airlangga University library.
Abstract
Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian makan terhadap kadar rifampisin (450 mg) dalam darah dengan menggunakan data darab dari 27 orang penderita tuberkulosis di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Pengambilan cuplikan darah dilakukan pada jam 0, 2, 24 dan 26 jam dimana subyek dikelompokkan menjadi dua dengan perlakuan puasa-makan dan makan-puasa. Kelompok pertama, hari pertama puasa
sebelum dan 2 jam setelah minum obat kemudian diberi makan makanan seragam tinggi kalori tinggi protein (TKTP) 2500 kalori dengan komposisi 60% karbohidrat, 20% lemak, 20% protein sedangkan hari kedua mendapat makanan seragam sebelum minum obat, demikian sebaliknya pada kelompok kedua. Penentuan kadar rifampisin dalam serum darah dilakukan dengan metode Mc. Connell secara spekti"ofotometri pada A = 338 nm. Dari hasil penelitian didapatkan kadar rifampisin dalam serum darah pada keadaan puasa 2,273 -20,816 J.lglml dengan rata-rata 11,153 ± 4,282 J.lglml sedangkan kadar rifampisin dalam serum darah sesudah makan 0 -18,954 J.lglml dengan rata-rata 5,184 ± 4,926 J.lglmL Berdasarkan uji t berpasangan p = 0,05 disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna kadar rifampisin dalam serum darah pada keadaan puasa dan sesudah makan. Adanya makanan menurunkan kadar rifampisin dalam darah.
Actions (login required)
|
View Item |