AZRUL ARIFIN, NIM. 069011674
(1996)
PENGARUH PEMBERIAN ALIRAN LISTRIK SEARAH 1,5 VOLT DALAM TEKNIK PEMISAHAN SPERMATOZOA KROMOSOM SEKS X DAN Y TERHADAP
KUALITAS SPERMATOZOA DOMBA.
Skripsi thesis, Airlangga University.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
pemberian aliran listrik searah 1,5 volt dalam teknik
pemisahan spermatozoa kromosom seks X dan Y terhadap kualitas spermatozoa domba.
Bahan utama penelitian ini adalah 9 ejakulat air
mani yang dikumpulkan dari 3 ekor domba dan masing-masing
diambil air maninya sebanyak 3 kali. Air mani domba diencerkan dengan NaCl fisiologis (pengenceran 1:3) dibiarkan selama 45 menit tanpa pemberian aliran listrik sebagai kelompok kontrol. Rangkaian alat berupa sebuah baterai 1,5 volt pada kedua terminalnya dihubungkan masing-masing dengan kabel yang ujungnya tercelup dalam air mani yang telah diencerkan dengan cairan NaCl fisiologis (pengenceran 1:3). Waktu perlakuan 45 menit pada suhu kamar. Peubah yang diamati adalah persentase spermatozoa yang mati, persentase spermatozoa abnormal, persentase motilitas spermatozoa dan gerakan individu spermatozoa. Pengujian hasil penelitian persentase spermatozoa mati, abnormal dan motilitas spermatozoa menggunakan uji t tetapi untuk gerakan individu spermatozoa menggunakan uji Kruskal Wallis bila berbeda dilanjutkan dengan uji wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pemberian aliran listrik searah 1,5 volt terhadap kematian spermatozoa
domba terdapat perbedaan yang nyata di katoda dengan
peningkatan sebesar 3,56% (p<O,05), tetapi diantara anoda
dan katoda tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>O,05).
Peningkatan yang nyata spermatozoa abnormal di anoda sebesar
3,44% (p<O,05) dan diantara anoda dan katoda terdapat
perbedaan yang nyata dengan jumlah di anoda lebih banyak
2,55% (p<O,05). Terjadi penurunan persentase motilitas
spermatozoa yang nyata dari kelompok kontrol ke anoda dan
katoda sebesar 11,11% dan 22,22% (p<O,05). Gerakan individu
spermatozoa progresif dan bergetar terdapat perbedaan
yang nyata pada kelompok kontrol, di anoda maupun di katoda
(p<O,05). Gerakan spermatozoa progresif terbanyak pada
kelompok kontrol kemudian di anoda dan akhirnya di katoda
terendah. Gerakan spermatozoa bergetar terbanyak di katoda
kemudian di anoda dan terendah pada kelompok kontrol.
Gerakan spermatozoa berputar dan mundur tidak terdapat
perbedaan yang nyata (p>O,05).
Actions (login required)
|
View Item |