PENGARUH DOUBLE J STENT TERHADAP KUALITAS HIDUP DAN FUNGSI SEKSUAL PADA PASIEN PRIA (Prospektif –Observasional )

Christien Aghita R (2016) PENGARUH DOUBLE J STENT TERHADAP KUALITAS HIDUP DAN FUNGSI SEKSUAL PADA PASIEN PRIA (Prospektif –Observasional ). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
PPDS.UR.11-16 Chr p Abstrak.pdf

Download (203kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
PPDS.UR.11-16 Chr p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latarbelakang : Saat ini Double J stent memainkan peran yang signifikan dalam praktek urologi, dimana drainase urine dibutuhkan. Namun, Double J stent dikaitkan dengan berbagai efek samping mulai dari gejala saluran kemih bagian bawah hingga disfungsi seksual. Tujuan : Mengevaluasi pengaruh Double J stent terhadap kualitas hidup dan fungsi seksual pada pasien pria. Metode : Sebanyak 27 pria yang menjalani pemasangan Double J stent setelah ureteroskopi atas indikasi batu ureter unilateral atau stenosis ureter diikut sertakan dalam penelitian ini. Kuesioner Internasional Index of Erectile Function-5 (IIEF-5) diisi sebelum pemasangan stent. Tiga puluh hari setelah pemasangan stent, kami mengevaluasi skor IIEF-5 dan membagikan kuesioner Ureteral Stent Symptom Questionnaire (USSQ) untuk memonitor keluhan yang berhubungan dengan adanya stent. Hasil: Rata-rata usia pasien adalah 45 tahun, bervariasi mulai 30 sampai dengan 68 tahun. Rerata ± SD skor IIEF-5 sebelum dan sesudah pemasangan stent adalah 21,85 ± 3302 dan 18,44 ± 4.830 (p = 0,000). Skor USSQ menunjukan bahwa gejala berkemih dan nyeri yang mempengaruhi kemampuan bekerja adalah masalah dominan yang muncul terkait adanya stent. Gejala berkemih termasuk diantaranya adalah urgensi (17%), disuria (16,3%), rasa tidak puas setelah miksi (13,7%), frekuensi (13,2%), nokturia (12,7%), hematuria (12,2%), inkontinensia (7,9%) dan inkontinensia non urgensi (6,9%). Nyeri akibat adanya stent sebagian besar terjadi di kandung kemih (42,9%) dan genitalia eksternal (37,1%), dimana 77,8% pasien melaporkan membutuhkan anti nyeri untuk mengontrol rasa nyeri. Pada pemasangan stent selama 4 minggu, pasien menghabiskan 1,70 hari (± 1,919) di tempat tidur dan mengurangi aktivitas sebanyak 3,26 (± 6,328 ) setengah hari kerja. Korelasi antara USSQ dan IIEF-5 skor pasca stenting kemudian dianalisis. Di antara 6 subdomain dari USSQ, skor IIEF-5 pasca stenting secara signifikan dipengaruhi oleh gejala nyeri, kondisi umum, performa kerja, dan subdomain seksualitas (dengan nilai p = 0,012; p = 0,003; p = 0,006 dan p = 0,000). Kesimpulan: Double J stent mengakibatkan gangguan kualitas hidup dan fungsi seksual pada pasien lakilaki. Untuk mengurangi masalah ini, strategi pencegahan dan penanganan gejala terkait pemasangan stent diperlukan. Kata kunci: Double J stent, stent related symptom, kualitas hidup, fungsi seksual, USSQ, IIEF-5

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.UR.11-16 Chr p
Uncontrolled Keywords: Double J stent, stent related symptom, kualitas hidup, fungsi seksual, USSQ, IIEF-5
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ12-449 Sexual life
R Medicine > RC Internal medicine > RC870-923 Diseases of the genitourinary system. Urology
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Urologi
Creators:
CreatorsNIM
Christien Aghita RUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorM Ayodhia Soebadi, Dr., SpUUNSPECIFIED
Thesis advisorDoddy M Soebadi, Prof. Dr. dr., Sp.B., Sp.U(K)UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 22 Feb 2017 19:41
Last Modified: 22 Feb 2017 19:41
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/53374
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item