AUNUROHIM, 089210933
(1997)
TOKSISITAS KADMIUM KLORIDA (CdC12)
TERHADAP KEMATIAN
IKAN MUJAIR (Oreochromis mossambicus).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Kadmium adalah logam berat yang daya racunnya tertinggi kedua setelah merkuri (Rg). Limbah kadmium seringkali ditemukan pada industri pabrik pupuk superfosfat dan baterai, juga dipergunakan dalam proses galvanisasi maupun pelapisan benda secara elektrik. Salah satu jalur pembuangan limbah adalah sungai yang mempunyai beberapa fungsi, diantaranya untuk keperluan air minum dan perikanan. Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan konsumen yang menduduki peringkat atas dalam rantai makanan di perairan seperti sungai, sebingga kandungan logam berat yang terakumulasi dalam tubuhnya relatif lebih besar bila dibandingkan organisme lain yang bidup di perairan. Sebagai jenis ikan yang masih sering dikonsumsi manusia, logam berat yang terdapat pada ikan lnt dapat masuk ke dalam sistem metabolismenya. Apabila tahap akumulasi telah melampaui ambang batas yang diperbolehkan, konsumen ikan ini akan menderita keracunan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara pemberian kadmium klorida (CdCh) pada berbagai konsentrasi terhadap kematian ikan mujair (Oreochromis mossambicus) dan nilai konsentrasi letal 50 % (LCso) dengan bantuan analisis pro bit untuk beberapa waktu pengamatan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan , masing-masing perlakuan dengan 4 ulangan dan data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANA VA).
Rasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi CdCh yang diberikan makin tinggi pula jumlah kematian ikan mujair (Oreochromis mossambicus). Nilai LCso untuk waktu pengamatan 24, 48, 72, dan 96 jam masing-masing adalah 41,5 ppm, 32,9 ppm, 27,9 ppm, dan 24,7 ppm.
Actions (login required)
|
View Item |