RIZKY ANANDYA
(2016)
UJI EFEKTIVITAS INJEKSI ALENDRONAT PADA DEFECT
TULANG AKIBAT OSTEOPOROSIS.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Alendronat merupakan obat golongan bifosfonat yang digunakan untuk
pengobatan dan pencegahan penyakit osteoporosis pada wanita
postmenopouse. Namun, alendronat oral dapat menimbulkan efek samping
gangguan pada gastrointestinal dan osteonekrosis pada rahang serta
bioavailabilitasnya rendah, maka pada penelitian ini dilakukan formulasi
sediaan alendronat dalam bentuk injeksi yang bekerja secara lokal. Selain
berisi bahan aktif, sediaan injeksi ini juga berisi pembawa yaitu bovine
hydroxyapatite dan gelatin dimana kedua pembawa ini selain mampu untuk
menghantarkan alendronat namun juga mampu untuk mengisi defect tulang
akibat osteoporosis.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas sediaan injeksi
alendronat pada fraktur akibat osteoporosis dengan menggunakan model
yang tikus ovariektomi. Parameter yang digunakan adalah kadar ALP dalam
darah dimana ALP adalah marker pertumbuhan tulang dan radiologi tulang
menggunakan x-ray serta penglihatan secara visual pada tulang femur tikus.
Hasil penelitian pada kadar ALP menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan bermakna pada masing-masing kelompok dimana rerata kadar
ALP pada kelompok kontrol negatif sebesar 277,67 ± 46,090, pada
kelompok kontrol positif sebesar 270,33 ± 189,716, pada kelompok BHAGel
sebesar 406,33 ± 212,547 dan pada kelompok BHA-Gel Alendronat
sebesar 325,00 ± 73,750.
Pada hasil radiologi tulang dan pengamatan makroskopik, terlihat
pada masing-masing kelompok masih terdapat defect namun defect pada
kelompok kontrol negatif, kelompok BHA-Gel Alendronat dan kelompok
BHA-Gel defect hampir tertutup tetapi pada kelompok kontrol positif defect
masih ada. Hal ini karena pada kelompok kontrol positif terjadi penurunan
pertumbuhan tulang akibat osteoporosis. Sedangkan defect yang masih ada
pada kelompok BHA-Gel Alendronat disebabkan karena alendronat dapat
memperlambat penyembuhan fraktur.
Berdasarkan hasil yang sudah didapatkan menunjukkan bahwa
sediaan injeksi alendronat belum terbukti secara signifikan memiliki efek
terhadap pertumbuhan tulang pada defect tulang akibat osteoporosis.
Actions (login required)
|
View Item |