SITI NUR AFIFAH, 061310113028 (2016) PENGARUH MANAJEMEN PAKAN SAPI PERAH PADA MASA LAKTASI TERHADAP TINGKAT PRODUKSI SUSU DI BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN KOTA BATU. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) FV.KT.30-16 Afi p abstrak.pdf Download (178kB) | Preview
	Text (fulltext) FV.KT.30-16 Afi p.pdf Restricted to Registered users only Download (889kB) | Request a copy

Abstract

5.1 Kesimpulan Berdasarkan PKL yang dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Peternakan Songgoriti kota Batu dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Pemerahan di BBPP Batu dilakukan 2 kali sehari dengan interval pemerahan 17 jam dan 3 jam. Pemerahan menggunakan mesin perah dan pemerahan dengan tangan dengan sistem whole hand. 2. Manajemen pemberian pakan sapi perah laktasi di BBPP sudah cukup baik karena pemberian pakan yang tidak mencampur antara hijauan dan konsetrat, untuk pemberian air minum dengan sistem ad libitum telah mencukupi kebutuhan hidup pokok ternak dan produksi ternak. 3. Rata-rata produksi susu dari sapi-sapi laktasi adalah 8 liter/ekor/hari dengan kadar lemak 3,9 %/ekor/hari. 5.2 Saran 1. Sebelum pemerahan sebaiknya sapi-sapi dimandikan terlebih dahulu dengan harapan agar susu-susu tidak tercemar dengan kotoran sapi. 2. Interval pemerahan sebaiknya diperhatikan lagi, pemerahan pagi akan lebih baik jika dilakukan lebih pagi agar produksi susu saat pemerahan sore bisa lebih banyak dan sapi tidak stres. 3. Perbandingan pemberian pakan konsetrat dengan hijauan sebaiknya di evaluasi ulang, karena dengan jumlah hijauan yang lebih sedikit dari standart pemberian mengakibatkan defisiensi salah satu nutrient pakan yaitu Ca.

Actions (login required)

View Item