MEIVIANA QUROTUL AINI, 061310113018 (2016) MANAJEMEN KESEHATAN PADA PEDET SAPI PERAH DI BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN KOTA BATU. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
FV.KT.35-16 Ain m abstrak.pdf Download (66kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
FV.KT.35-16 Ain m.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB) | Request a copy |
Abstract
Data-data pengamatan yang di dapatkan selama Praktek Kerja Lapangan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut: 5.1 Kesimpulan Menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan, praktek kerja lapangan yang di lakukan penulis dapat di simpulkan bahwa : 1. Sanitasi kandang sudah cukup baik sudah sesuai dengan standart dengan materi kuliah yang diajarkan namun penempatan kandang pedet perlu diperhatikan lagi. Kandang pedet lepas sapih sebaiknya ditempatkan pada tempat yang cukup mendapat sinar matahari. Kandang pedet pra sapih di BBPP terkesan lembab karena kurangnya mendapat sinar matahari. Manajemen pemberian pakan dan minum untuk pemenuhan kebutuhan pedet sudah sangat baik. Pemberian susu kepada pedet pra sapih sudah sangat baik karena takaran disesuaikan dengan umur pedet dan dilakukan secara bertahap. 2. Penyakit yang sering menyerang pedet di BBPP Batu adalah diare dan cacingan. Pedet yang sakit terkadang kurang mendapat perhatian dan keterlambatan penanganannya. Kemudian tidak adanya control pedet untuk melihat keadaan pedet. Petugas kesehatan atau dokter hewan hanya turun ketika ada sapi yang sakit saja. 5.2 Saran Dari hasil Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan ada beberapa hal yang masih perlu diperhatikan dalam manajemen kesehatan pedet antara lain: 1. Pada pemeliharaan pedet memerlukan perhatian yang lebih banyak daripada sapi dewasa. 2. Harus sering sering dilakukan control ke kandang. Bukan hanya untuk pedet atau sapi tapi untuk semua hewan ternak yang ada di BBPP Batu. 3. Tujuan sering diadakan control kandang adalah jika ada ternak yang diketahui sakit segera mendapatkan penanganan dari dokter hewan. 4. Untuk kandang pedet pra sapih sebaiknya ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahri yang cukup. Kandang pedet pra sapih yang ada di BBPP Batu kurang mendapat sinar matahari sehingga lantai dan dinding kandang lembab. Hal ini bisa menyebabkan diare ataupun jamur. 5. Penanganan tentang manajemen pemeliharaan dan kesehatan pedet agar lebih diperhatikan lagi.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FV.KT.35-16 Ain m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MANAJEMEN KESEHATAN, PEDET SAPI PERAH | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine T Technology > TS Manufactures > TS156 Quality control and management |
||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Kesehatan Ternak | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 01 Mar 2017 16:37 | ||||||
Last Modified: | 01 Mar 2017 16:37 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/53742 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |