ANGGRAENI,LARISA WINU, 051211132045
(2016)
STUDI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PEG 3350 DAN
BISAKODIL PADA KONSTIPASI YANG DIINDUKSI MORFIN.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Morfin merupakan analgesik yang poten untuk mengatasi nyeri
derajat sedang sampai berat. Dalam penggunaan morfin, dapat
menyebabkan konstipasi terutama karena pengaruhnya di usus. Bisakodil
yang merupakan salah satu laksatif stimulan dipilih sebagai agen terapi
utama untuk mengatasi konstipasi akibat penggunaan morfin oleh World
Health Organization. PEG 3350 merupakan salah satu golongan laksatif
osmotik digunakan sebagai first line agent dalam mengatasi konstipasi
kronik baik untuk anak-anak maupun dewasa, namun PEG 3350 belum
digunakan di Indonesia terutama dalam mengatasi konstipasi karena induksi
morfin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji efektivitas
PEG 3350 dan bisakodil dalam mengatasi konstipasi akibat penggunaan
morfin pada hewan coba mencit. Penelitian ini menggunakan dua parameter
untuk mengkaji efektivitas kedua laksatif, yaitu nilai persentase
gastrointestinal transit dan waktu colonic expulsion.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna
pada nilai persentase gastrointestinal transit pada konstipasi akut antara
kelompok kontrol positif (26,73%) dengan kelompok bisakodil (54,88%;
dan kelompok PEG 3350 (77,15%), begitu juga pada konstipasi kronik
untuk kelompok positif (29,16%), kelompok bisakodil (42,5%), kelompok
PEG 3350 (58,59%). Pada parameter colonic expulsion terdapat perbedaan
bermakna pada lamanya waktu pengeluaran bead kelompok kontrol positif
hari ke-3 (69 menit), 5 (59,83 menit) dan 7 (57 menit) dengan kelompok
PEG 3350 dengan kelompok kontrol positif menunjukkan perbedaan
bermakna pada hari ke-3 (24 menit), 5 (24,33 menit) dan 7 (23,83 menit)
dan kelompok kontrol positif dengan kelompok bisakodil juga menunjukkan
perbedaan yang signifikan yaitu pada hari ke-3 (19,17 menit), 5 (17,83
menit) dan 7 (13,83 menit).
Berdasarkan uraian diatas, bisakodil dan PEG 3350 terbukti efektif
dalam mengatasi konstipasi kronik dengan parameter gastrointestinal
transit dan colonic expulsion.
Actions (login required)
|
View Item |