PRIYADI NURUL AULIA, 049721676 E
(2000)
PERAN AUDIT DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DALAM MEMBUKTIKAN KEEFEKTIFAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT GRAHA CENDANA ABADI MITRA DI SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Dalam rangka meningkatkan investasi dalam negeri dan daya salUg basil
produksi dalam negeri serta meningkatkan ekspor non migas, pemerintah
memberikan fasililas Bapeksta berupa pembebasan bea masuk (BM), bea masuk
tambahan (BMT), penangguhan pajak pertambahan nilai (pPN) dan pajak penjualan
barang mewah (PPnBM) serta kemudahan tata niaga alas impor barang dan bahan
yang dipergunakan untuk membnat barang yang akan diekspor. Bahan baku yang
diimpor tersebut dalam penggunaannya hams sesuai dengan peruntukannya (bahan
baku yang akan diproses menjadi barangjadi untuk diekspor) sehingga apahila bahan
baku tersebut dalam penggunaannya tidak dapat dipertanggung jawabkan dan tidak
sesuai dengan peruntukannya rnaka peraturan yang berlaku.
Hal-hal yang baku maka diharapkan tujuan dati pengendalian intern
tersebut tercapai sehingga pada akhirnya dapat memberikan konstribusi bagi
tercapainya profit yang optimal bagi perusahaan.
Audit Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dapat "compliance audit' yaitu sebagai a1at kontrol pemerintah supaya fasililas yang
diberikan tidak digunakan untuk memperoleh keuntungan dengan cara iIegal.
Disamping itu juga dengan dilakukan audit berharap bahwa perusahaan akan
khususnya keefektifan sistem bahan baku. Dengan demikian audit yang dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan khususnya
dalam pengelolaan persediaan bahan baku, sehingga kegiatan perusahaan dan usaha
perusahaan untuk mencapai laba yang memuaskan dapat
diwujudkan. Hal-hal inilah yang membuat penulis tertarik meiakukan penelitian ini.
Peneiitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Studi kepustakaan dilakukan penulis untuk mendapatkan beragam teori yang
berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi. Penulis terlibat Iangsung obyek penelitian.
tahap pelaksanaan audit yang berkaitan
dengan sistem pengendalian intern terutama mengenai struktur organisasi, sistem dan
prosedur pemasukan dan pemakaian barang dan atau bahan, serta dokumen,
pembukuan dan laporan lainnya yang terkait, ditemukan kelemahan-kelemahan pada
sistem pengendalian intern atas Dengan
unSUT-unsur pengendalian intern, maka efektifilas dari
pengendalian intern tidak tercapai yang pada akhirnya akan menimbulkan hal-hal
pemsabaan. dati masih
VI
,r- t'·
. ;"
..
-
-
maka perusahaan akan dikenakan sanksi sesuai
telah disebutkan di alas menyebabkan dibutuhkannya sistem
pengendalian intern yang memadai terhadap bahan baku. Dengan pengendalian intern
yang memadai terhadap bahan dari akhimya :U~al t digolongkan sebagai
!{onlI\J ~rin !:!J!iya me roleh keun · l!!!U ~e~ dilak:UIC audibb.erllaTap, ,liihwa: mengetahui kondisi operasional kh . nya k~ • . iste . pengeodalian intern
persediaan d mikian 0 e6 melriberilCan Ireuntungan perusahaah b~ kegiat~rusah ' mengembangkan unfuf encapai ang l1llemuaSkan memo t te{l~KJIlela an elitian ini,
Penelitian pende atan ~'tat ngan metOOe fi.lk menda'patkin pemlWU pennasalahan Peq.uIis te 1~-4angsung dengan
pelaksanaan audit terhadap perusahaan yang menjadi obyekpenelitian.
Berdasarkan penilaian tim audit pada Iaporan alas persediaan yang perlu segera dibenahi. Dengau
adanya kelemahan pada unSUf-daTi
yang sebenarnya merugikan pemsabaan, Temuan yang merupakan akibat dari masih lemahnya sistem pengendalian intem diakhiri dengan rekomendasi dalum Japoran
hasil audit yang ditujukan kepada perusahaan. Dengan adanya rekomendasi tersebut
maka pihak perusahaan akan dapat mengetahui keefektifan daTi sistem pengendalian
intern berikut penyimpangannya 1IDtuk kemudian diambil suatu tindakan koreksi.
Langkah-Iangkah perbaikannya merupakan tangg1IDgjawab pimpinan perusahaan.
Karena tingkat efektifitas dan kelemahan sistem pengendalian intern dapat
diketahui melaJui pelaksanaan audit dan dengan selesainya pelaksanaan audit dapat
dihasilkan suatu rekomendasi 1IDtuk memperbaiki kelemahan-kelemahan sistem
pengendalian intern. dengan demikian audit yang dilaksanakan Direktorat JenderaJ
Bea dan Cukai dapat membuktikan bahwa sistem pengendalian intern pada
perusahaan tidak efektif yang menyebabkan tujuan daTi sistem pengendalian intern
belum tercapai.
Actions (login required)
|
View Item |