AGUNG HARlMURTY, 049916377
(2004)
MANFAAT PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT
PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN YANG MENDUKUNG
TERCIPTANYA KEUNGGULAN BERSAING PADA
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO)
SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Pada era globalisasi ini, perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen. Hal ini berarti perusahaan menginginkan agar produknya sesuai dan diminati oleh konsumennya. Oleh karena itu perusabaan berusaha untuk selalu melakukan yang terbaik dan memperbaharui produk-produknya, sehingga produk-produk tersebut dapat disebut sebagai "produk yang berkualitas". Produk yang berkualitas bukan berarti memproduksi dengan biaya tinggi, namun memproduksi dengan efisien. Untuk itu pemsahaan membutuhkan sistem informasi manajerial yang meliputi penggunaan biaya kualitas, unsur-un sur yang meliputi biaya tersebut dan penerapannya pada pemsabaan sehingga dapat menciptakan keunggulan bersaing pada perusahaan.
PeneHtian yang dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara Xl (persero) Surabaya ini ingin melihat dan mendeskripsikan bagaimana penerapan laporan biaya kualitas dapat digunakan untuk pengendalian dan perbaikan kualitas dengan menggunakan konsep dan teori akuntansi manajemen sebagai dasar pijakan dan didukung oleh m~tode kualitatif deskripstif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara langsung kepada pihak manajemen dan staf bagian a1.'11ntansl PT.Perkebunan Nusantara Xl (Persero) Surabaya, penelitian dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan mengklasifikasikan elemen-elemen biaya kualitas dari data-data biaya yang diperoleh dari laporan biaya pemsahaan, kemudian disusun sesuai dengan kategori-kategori biaya kualitas, yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya kegagalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PTPN XI (Persero) Surabaya belum berhasil menjalankan program perbaikan kualitasnya, hal ini dikarenakan pihak manajemen telah merasa amanm sebagai perusahaan tunggal yang memproduksi gula secara nasl0nal, sebingga untuk masalah kualitas menjadi ukuran standar, namun disaat pemerintah menghapus monopoli bulog atas gula, maka saat itu juga PTPN XI mulai mengatur agar memiljki mutu dan keunggulan bersaing. Langkah yang sehamsnya dapat ditempuh oleh PTPN XI adalah dengan membuat laporan biaya kualitas yang formal dan selanjutnya menitikberatkan pada komitmen manajemen dan seluruh karyawan untuk meraih zero-deject.
Actions (login required)
|
View Item |