JUAN KARLOS T.P SIREGAR, 041012283 (2014) EVALUASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMALKAN PEMBOROSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE POKA YOKE PADA PT PLATINUM CERAMICS INDUSTRY. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-siregarjua-36891-5.-abstr-k.pdf Download (90kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 17.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Menghadapi perkembangan era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk menerapkan suatu bisnis yang efektif dan efisien. Menjalankan suatu bisnis yang efektif dan efisien tentunya tidak mudah dijalankan oleh perusahaan manufaktur. Karena dalam proses produksinya akan ditemukan waste yang dapat mengganggu proses produksinya. Waste merupakan semua aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah pada perusahaan dan dapat menghambat proses produksi perusahaan. Menurut Sistem Produksi Toyota, terdapat tujuh pemborosan antara lain Overproduction, Waiting, Transportation, Inappropriate Processing, Unnecessary Inventory, Unnessary Motion, dan Defect. (Hine, 2000:9). Untuk mencegah terjadinya waste pada proses produksi, perusahaan manufaktur sering menerapkan konsep lean. Lean berfokus pada identifikasi dan mengurangi pemborosan yang dapat mempengaruhi proses produksi dan tingkat kepuasan pelanggan. Untuk menjelaskan dan menggambarkan berbagai kemungkinan penyebab dari suatu pemborosan atau permasalahan yang terjadi, banyak perusahaan yang menerapkan sebuah diagram fishbone. Diagram Fishbone merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi penyebab pemborosan dari aktivitas produksi seperti manusia, mesin, metode, bahan baku, dan lingkungan sehingga dapat terlihat akibat pemborosan tersebut. Sebagai salah satu alat yang digunakan dalam mencegah terjadinya waste pada proses produksi, prinsip dari Poka Yoke adalah mencegah dan identifikasi cacat pada proses produksi dengan menerapkan sesuai standar yang ditetapkan.

Actions (login required)

View Item